Tekno / Internet
Kamis, 27 November 2025 | 07:00 WIB
Ilustrasi menggunakan AI ChatGPT (Pexels)

Dampak ChatGPT tidak hanya terasa pada mesin pencari. Asisten suara seperti Alexa dan Google Home, meski masih banyak dimiliki, mengalami sedikit penurunan kepemilikan.

Mengutip The Conversation (25/11/2025), survei pada 2025 menunjukkan sekitar 34 persen orang berusia 12 tahun ke atas memiliki smart speaker, turun dari 35 persen pada 2023.

Walau kecil, tren ini mengisyaratkan bahwa tugas-tugas kompleks kini lebih banyak dialihkan ke ChatGPT daripada ke asisten suara yang biasanya hanya mampu memberikan jawaban pendek.

Sebaliknya, YouTube masih menjadi raksasa. Pada 2024, platform tersebut memiliki sekitar 2,74 miliar pengguna, termasuk 90 persen remaja AS.

Namun, pola penggunaannya berubah. Orang kini kerap memulai dengan ChatGPT untuk meminta penjelasan, daftar langkah, atau ringkasan, lalu berpindah ke YouTube jika membutuhkan demonstrasi visual.

Efek ChatGPT juga terasa di komunitas teknologi. Platform seperti Stack Overflow mengalami penurunan besar. Setelah chatbot mampu menyajikan potongan kode lengkap beserta penjelasan, jumlah pertanyaan di situs itu menurun drastis—diperkirakan turun sekitar 50 persen antara 2022 dan 2024. Ketika jawaban yang bisa segera digunakan tersedia dalam hitungan detik, banyak pengguna tak lagi perlu mengetik pertanyaan di forum publik.

Meski begitu, para peneliti menegaskan bahwa ChatGPT bukanlah pengganti bagi semua alat digital lainnya. Mesin pencari tetap penting untuk riset mendalam dan perbandingan sumber, YouTube tetap unggul untuk melihat proses nyata, dan smart speaker masih berguna untuk instruksi cepat atau pengaturan perangkat rumah pintar.

Perbedaannya adalah alat mana yang dipilih orang untuk memulai pencarian. Kini, banyak yang memilih memulai dengan percakapan, bukan mengetik kata kunci.

Kontributor : Gradciano Madomi Jawa

Baca Juga: Google Sindir iPhone Lewat Iklan Musikal The Wicked, Pixel Disebut Jadi Sang Inovator

Load More