Suara.com - Bank Indonesia ikut menjaga kestabilan harga pangan dengan cara membentuk klaster komoditi unggulan di sejumlah daerah.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas mengatakan klaster tersebut akan mengembangkan produk bahan pokok, seperti beras dan bawang merah, untuk menjaga ketahanan pangan.
Ronald menambahkan keterlibatan BI dalam menjaga harga pangan karena produk tersebut mempunyai kontribusi terhadap inflasi.
"Tugas utama BI adalah menjaga inflasi karena itu kita berupaya untuk menjaga stabilisasi harga pangan. Kami membantu UMKM di daerah melalui klaster komoditi unggulan. Kami bekerja sama dengan sejumlah instansi antara lain Kementerian Pertanian," kata Ronald di gedung BI, Kamis (19/6/2014).
Ronald menambahkan Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia. Bertambahnya jumlah penduduk membuat kebutuhan terhadap pangan terus meningkat.
Karena itu, kata Ronald, ketahanan pangan merupakan program yang menjadi prioritas nasional.
"Klaster ini sudah ada 130 di 50 daerah yang sebagian besar adalah komoditas pangan. Klaster ini sudah berjalan dengan baik karena itu BI akan mereplikasi program ini ke daerah lain," kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
BGN Bentuk Tim Sendiri Teliti Keracunan MBG: Apa Betul Keracunan atau Alergi?
-
Lagi, LPS Pangkas Tingkat Bunga Penjaminan Bank Jadi 3,5 Persen
-
Laba BSI Tumbuh Tinggi, Dua Bisnis Ini Jadi Kontributor Utama
-
Pemda Kaltim Protes Dana Transfer Daerah Dipotong: Kami Penyumbang Penerimaan Negara!
-
Didorong Keputusan The Fed, Harga Emas Antam Kembali Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
-
Ekonomi Hari Ini: Asing Borong, Saham CDIA dan BUMI Jadi Idola, USD 1 Tembus Rp 16.600
-
Bea Cukai Siap-siap! Menkeu Purbaya Incar Becuk dan e-Commerce "Sweeping" Rokok Ilegal
-
Akui Bunga Kredit Perbankan Lambat Turun, BI Minta Tolong ke Pemerintah dan Pengusaha
-
RS Azra Percayakan Implementasi Host Bridging System Kepada AdMedika Untuk Percepat Layanan Pasien
-
5 Fakta Krisis Singapura: Harga Sewa Melambung hingga Restoran Tutup