Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (11/9/2014) pagi, bergerak melemah sebesar delapan poin menjadi Rp11.822 dibandingkan posisi sebelumnya Rp11.814 per dolar AS.
"Dolar AS masih melanjutkan penguatannya terhadap mata uang rupiah meski data 'wholesale' AS turun," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta.
Menurut dia penguatan dolar AS masih ditopang oleh spekulasi kenaikan suku bunga AS (Fed rate) masih cukup kuat.
Ia menambahkan bahwa aksi beli dolar AS kemungkinan masih akan berlanjut akibat rilis data ekonomi di Canada, Australia dan New Zealand yang lemah berbanding terbalik dengan indikator ekonomi AS yang masih menunjukkan perbaikan.
"Perbaikan ekonomi AS akan mendorong bank sentral AS (the Fed) untuk mulai menaikkan suku bunga tahun depan," katanya.
Ariston Tjendra menambahkan bahwa sentimen kenaikan harga gas elpiji untuk ukuran 12 kg (kilogram) juga masih menjadi kekhawatiran bagi investor karena akan mendorong tingkat inflasi meninggi.
"Meski dampak kenaikan gas elpiji itu diperkirakan tidak signifikan terhadap laju inflasi, namun masih menjadi kekhawatiran bagi pasar keuangan," ujarnya.
Kendati demikian, ia mengatakan bahwa rupiah berpeluang kembali menguat seiring dengan ekspektasi pasar terhadap tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) diperkirakan tetap di level 7,5 persen. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!