Suara.com - Mata uang Rusia, rubel terus melemah terhadap dolar Amerika seiring dengan anjloknya harga minyak dunia. Keputusan Bank Sentral Rusia yang menaikkan suku bunga perbankan menjadi 17 persen tidak bisa menolong rubel yang terus ‘terjun bebas.’
“Kita memasuki situasi yang krisis. Rusia tengah menghadapi krisis finansial terburuk sejak 1998. Bahkan dalam mimpi terburuk kita, tidak pernah terbayangkan bahwa hal seperti ini akan terjadi,” kata Wakil Gubernur Bank Sentral Rusia, Sergei Shvetsov.
Wakil Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev mengadakan rapat dadakan dengan sejumlah pejabat tinggi di bidang ekonomi. Sementara itu, juru bicara Presiden Vladimir Putin mengungkapkan, turbulensi yang terjadi karena emosi dan juga sentimen spekulatif.
Pemerintah Rusia belum memutuskan langkah berikutnya yang akan diambil. Salah satu kemungkinan adalah mengontrol mata uang yang akan membatasi pertukaran rubel dengan dolar Amerika serta sejumlah mata uang lainnya.
Sejumlah bank di Rusia sudah menunda perdagangan mata uang, Selasa (16/12/2014). (USAToday)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
Menperin Minta Jemaah Haji Utamakan Produk Dalam Negeri: Dapat 2 Pahala
-
OJK Sorot Modus Penipuan e-Tilang Palsu
-
Pertamina Rilis Biosolar Performance, BBM Khusus Pabrik
-
UMKM Kini Bisa Buat Laporan Keuangan Berbasis AI
-
Jelang Nataru, Konsumsi Bensin dan LPG Diramal Meningkat, Pertamina Siagakan 1.866 SPBU 24 Jam!
-
Darurat Komunikasi di Aceh: Saat Internet Mati Begitu Listrik Padam, Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Perluas Jangkauan Pelayanan, KB Bank Resmikan Grand Opening KCP Bandung Taman Kopo Indah
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery
-
Bank Modal Pas-pasan di Ujung Tanduk: Mengapa OJK Paksa KBMI I Naik Kelas atau Tutup?
-
Akhiri Paceklik Rugi, Indofarma (INAF) Pasang Target Ambisius: Pendapatan Naik 112% di 2026