Suara.com - Pengamat pasar modal Andreas Yasakasih mengemukakan bahwa saham sektor properti mencatatkan kinerja tertinggi dibandingkan sektor lainnya di sepanjang tahun 2014 ini.
"Saham sektor properti memiliki kinerja positif di tahun ini, diikuti sektor keuangan dan infrastruktur," ujar Andreas Yasakasih yang juga Director of Investment of PT Valbury Asia Asset Management di Jakarta, Rabu (17/12/2014).
Menurut dia, kuatnya permintaan properti di sepanjang tahun ini diikuti dengan adanya dukungan dari penyaluran pembiayaan menjadi salah satu faktor saham-saham di sektor itu membukukan kinerja positif.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) per November 2014, indeks properti mencatat pertumbuhan sebesar 48,72 persen. Diikuti indeks keuangan sebesar 33,43 persen dan infrastruktur sebesar 22,74 persen. Sementara yang mencatatkan pertumbuhan terendah yakni indeks pertambangan sebesar 1,07 persen.
Andreas memproyeksikan bahwa pada 2015 mendatang, sektor properti, keuangan dan infrastruktur masih akan menjadi yang diminati oleh investor, sehingga potensi mencatatkan kinerja positif cukup terbuka.
"Sektor itu selalu diminati investor pasar modal," ucapnya.
Head of Equity Research Mandiri Sekuritas John Rachmat menambahkan bahwa sektor perbankan, properti, dan manufaktur akan menunjukkan performa positif pada tahun 2015 mendatang sejalan dengan fokus pemerintah yang akan mendorong infrastruktur sehingga akan menopang pertumbuhan ekonomi pada tahun depan.
"Ekonomi Indonesia bisa mencatat pertumbuhan sebesar 5,3 persen pada 2015 mendatang. Apalagi jika iklim investasi tidak terpengaruh global, pertumbuhannya bisa mencapai 5,5 persen," katanya.
Ia memaparkan bahwa saham-saham yang dapat diperhatikan di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Tabungan Negara (BBTN), PT Semen Gresik (SMGR), PT Pembangunan Perumahan (PTPP), PT Perusahaan Gas Negara (PGAS), PT Ciputra Surya (CTRS) dan PT Pakuwon Jati (PWON). [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan