Suara.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhi mengajukan anggaran sebesar Rp726 miliar untuk Badan Keamanan Laut. Kata Tedjo, anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk dana operasional teknis serta untuk membeli beberapa infrastruktur yang diperlukan Bakamla.
"Anggaran untuk Bakamla Rp 726 miliar, kemarin dibahas sendiri di Komisi I (DPR). Itu semua untuk kapal patroli, (peralatan)early warning, dan helikopter," kata Tedjo saat ditemui usai rapat koordinasi antar menteri di Gedung Mina Bahari I, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Kamis (12/02/2015).
Menurut Tedjo, anggaran tersebut telah disetujui Komisi I DPR. Sementara itu mengenai penugasan Bakamla, Tedjo menjelaskan, masih menunggu Peraturan Pemerintah (PP), yang nantinya akan dikeluarkan dalam waktu dekat ini.
"PP-nya akan selesai, targetnya waktu jangan lah. Bulan ini bisa iya atau tidak," jelasnya.
Presiden Joko Widodo membentuk Badan Keamanan Laut (Bakamla), sebagai pengganti Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) pada 15 Desember 2014 yang lalu.
"PP-nya akan selesai, targetnya waktu jangan lah. Bulan ini bisa iya atau tidak," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Stockbit Error Sejak Pagi, Publik Ancam Pindah Platform Hingga Lapor YLKI
-
HIPMI Soroti Dugaan Tekanan Kelompok Kepentingan di Industri Tekstil
-
Rupiah Loyo di Tengah Kuatnya Dolar AS, RUU Redenominasi Jadi Sorotan
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini di Awal Sesi, Rawan Aksi Profit Taking
-
Ratusan Eksportir Sawit Diduga Nakal, Kibuli Negara Dengan Modus Pintar
-
Ekonom Sebut Moratorium Cukai Rokok Lebih Untung Bagi Negara Dibanding Kenaikan
-
Waduh, Kesadaran Masyarakat Indonesia Melek Keuangan Syariah, Masih Kecil!
-
Bursa Kripto Domestik Siapkan Solusi untuk Transaksi Jumbo
-
Emas Antam Lompat Tinggi Lagi, Harganya Tembus Rp 2.296.000 per Gram.
-
BI Jakarta: Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis