Suara.com - PT Pertamina (Persero) menduga adanya penahanan stok elpiji 3 kg dari pihak pangkalan elpiji (agen), agar elpiji langka sehingga harganya dinaikkan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta Pusat, Kamis (26/2/2015).
"Ini pasti ada permainan, baik dari pihak pangkalan, agen, dan warung penjual elpiji 3 kg," kata Bambang.
Menurut Bambang, para agen-agen dan pangkalan sengaja menahan penjualan elpiji 3 kg, sehingga terkesan langka. Dengan begitu, akan timbulnya isu kelangkaan, sehingga agen bisa leluasa menaikkan harga.
"Harusnya cuma untung Rp 1.000/tabung, tapi dengan adanya isu kelangkaan seperti ini, agen bisa menaikkan harga sesukanya, yang bisa mencapai Rp 4.000/tabung," ungkapnya.
Selain itu, Bambang menuturkan, selanjutnya dari kelangkaan tersebut, masyarakat kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg karena stoknya ditahan, sehingga berakibat terjadinya pembelian berlebihan.
"Kita juga sudah mengetahui agen-agen dan pangkalan yang menahan stok elpiji di Bogor kita PHU (Pemutusan Hubungan Usaha), tidak ada ampun lagi, dari pada mereka buat masyarakat resah," tegasnya.
Bambang menjelaskan, dugaan permainan agen dan pangkalan ini nyata adanya, karena setelah dilakukan pengecekan di lapangan, ternyata stok elpiji banyak di pangkalan dan agen elpiji.
"Bahkan operasi pasar yang kita lakukan, gelontorkan sebanyak mungkin elpiji 3 kg, ternyata yang beli hanya 10 tabung, 20 tabung, intinya tidak laku terjual," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Stockbit Error Sejak Pagi, Publik Ancam Pindah Platform Hingga Lapor YLKI
-
HIPMI Soroti Dugaan Tekanan Kelompok Kepentingan di Industri Tekstil
-
Rupiah Loyo di Tengah Kuatnya Dolar AS, RUU Redenominasi Jadi Sorotan
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini di Awal Sesi, Rawan Aksi Profit Taking
-
Ratusan Eksportir Sawit Diduga Nakal, Kibuli Negara Dengan Modus Pintar
-
Ekonom Sebut Moratorium Cukai Rokok Lebih Untung Bagi Negara Dibanding Kenaikan
-
Waduh, Kesadaran Masyarakat Indonesia Melek Keuangan Syariah, Masih Kecil!
-
Bursa Kripto Domestik Siapkan Solusi untuk Transaksi Jumbo
-
Emas Antam Lompat Tinggi Lagi, Harganya Tembus Rp 2.296.000 per Gram.
-
BI Jakarta: Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis