Suara.com - Menteri ESDM Sudirman Said mengharapkan agar PT Pertamina dan BPH Migas nantinya bisa melakukan distribusi tertutup untuk mengatasi migrasi pengguna elpiji 12 kilogram ke 3 kilogram, lantaran disparitas harga yang tinggi.
"Saya berharap Pertamina dan BPH Migas bisa mulai memikirkan distribusi tertutup jika disparitas harga semakin lebar, karena ini kesempatan untuk mengalihkan konsumsi," kata Sudirman dalam jumpa pers di Kementerian ESDM Jakarta, Senin, (19/1/2015).
Menurut dia, migrasi dari elpiji 12 kg ke 3 kg memang tidak bisa dihindari. Pasalnya, banyak pihak yang mengambil kesempatan beralih menggunakan elpiji subsidi 3 kg daripada elpiji 12 kg, karena perbandingan harga yang cukup jauh.
"Kami sudah meminta agar Pertamina jamin pasokan 3 kg. Tapi migrasi (penggunaan 12 kg ke 3 kg) tidak bisa dihindari. Di awal-awal pasti banyak yang ambil kesempatan beralih menggunakan 3 kg. Makanya di belakangnya harus ada penertiban," ucapnya.
Pemerintah sebelumnya mengumumkan kenaikan harga elpiji kemasan 12 kg pada awal Januari sehingga harga jualnya menjadi Rp134.700 per tabung. Namun, pada pertengahan Januari, pemerintah menurunkan harganya menjadi Rp129.000 per tabung.
Kendati turun harga, banyak konsumen menilai disparitas harga antara kemasan 12 kg dan 3 kg masih terlampau jauh.
Di sisi lain, distribusi tertutup menjadi salah satu pilihan penyaluran elpiji bersubsidi, dalam hal ini kemasan 3 kg, untuk kalangan tertentu saja. Kalangan itu di antaranya adalah rumah tangga atau usaha mikro dan harus terdaftar menggunakan kartu kendali.
Program percontohan distribusi tertutup elpiji kemasan 3 kg sebelumnya pernah dilakukan pada 2013. Namun, program tersebut kemudian terpaksa harus dihentikan karena dasar hukum yang lemah.
Mulanya program itu digelar lantaran volume penggunaan elpiji 3 kg menunjukan peningkatan signifikan, bahkan hampir kelebihan kuota. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Kebutuhan Asuransi Makin Penting, Allianz Life Syariah Raup 120 Ribu Nasabah
-
Stockbit Error Sejak Pagi, Publik Ancam Pindah Platform Hingga Lapor YLKI
-
HIPMI Soroti Dugaan Tekanan Kelompok Kepentingan di Industri Tekstil
-
Rupiah Loyo di Tengah Kuatnya Dolar AS, RUU Redenominasi Jadi Sorotan
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini di Awal Sesi, Rawan Aksi Profit Taking
-
Ratusan Eksportir Sawit Diduga Nakal, Kibuli Negara Dengan Modus Pintar
-
Ekonom Sebut Moratorium Cukai Rokok Lebih Untung Bagi Negara Dibanding Kenaikan
-
Waduh, Kesadaran Masyarakat Indonesia Melek Keuangan Syariah, Masih Kecil!
-
Bursa Kripto Domestik Siapkan Solusi untuk Transaksi Jumbo
-
Emas Antam Lompat Tinggi Lagi, Harganya Tembus Rp 2.296.000 per Gram.