Suara.com - Ketua Asosiasi Pengusaha Pribumi Indonesia yang juga mantan Dirut RNI, Ismed Hasan Putro, mengungkapkan, perombakan kabinet yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum memberikan kepuasan pelaku pasar dan pengusaha.
Pasalnya, kata Ismed, reshuffle hanya mengganti menteri koordinator dan bukan mengganti menteri yang dapat menjawab kebutuhan pasar selama ini.
"Pergantian itu ternyata jauh dari hubungan pelaku pasar, pengusaha dan investor. Kenapa yang diganti justru menkonya? Ini panggang jauh dari apinya," kata Ismed dalam diskusi ' Kabinet Ribet Ekonomi Mampet' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (22/8/2015).
Menurutnya, dengan kebijakan tersebut akhirnya membuat para pelaku usaha bersikap pasif. Padahal, pasar tidak bisa hanya ditenangkan dan menunggu, tanpa ada upaya nyata dari pemerintah untuk memberikan kestabilan.
"Banyak masalah itu di teknis. Bukan di Menkonya. Yang perlu diperhatikan itu perdagangan, perindustrian dan pertanian kemudian juga keuangan harus ada penyegaran," ujarnya.
Ismed mengimba, agar pemerintah segera melakukan langkah konkret dalam mengantisipasi permasalahan yang terjadi pada perekonomian dalam negeri. Terutama agar mendapatkan kepercayaankembali dari para pelaku pasar.
"Pak Jokowi harus men-take over betul sebagai Presiden. Tentu dengan melakukan konsolidasi di tingkat internal, agar konsolidasi itu diyakini pasar sebagai suatu kebijakan yang positif," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok