Suara.com - Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengatakan melemahnya nilai tukar rupiah hingga level 14.720 per dolar AS pada sesi perdagangan, Senin (28/9/2015), terjadi lantaran daya saing Indonesia di pasar global lemah.
“Kenapa mata uang kita terus melemah? akar permasalahan kita itu di daya saing. Maka dari itu perlu untuk mengembalikan daya saing kita di pasar global,” kata Lembong, Senin (28/9/2015).
Pelemahan nilai tukar rupiah dalam beberapa bulan terakhir, menurutnya, merupakan cerminan dari lemahnya fundamental perekonomian Indonesia.
Namun, kata Lembong, untuk menguatkan nilai tukar rupiah dan daya saing, tidak bisa menggunakan cara yang lazim dipakai ketika kondisi nilai tukar rupiah sedang normal.
Lembong mengatakan kondisi nilai tukar rupiah saat ini sudah tidak wajar dan membutuhkan upaya yang lebih serius dan kerjasama antar pemerintah.
"Something have to change dan ini akan membutuhkan tingkat keseriusan dari kita semua untuk tingkat kesungguhan yang berbeda dari periode atau kondisi normal atau sulit," katanya.
Seperti diketahui, nilai tukar rupiah pada awal perdagangan hari ini berada di level Rp14.720 per dolar AS. Jika dibandingkan dengan level penutupan hari Jumat (25/9/2015) lalu di level Rp14.693, mata uang garuda melemah 0,18 persen.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya
-
Harga Mati! ESDM Tetap Sarankan Shell Cs Beli BBM Murni dari Pertamina Hingga Akhir Tahun
-
Apa Itu XAUUSD dan Pengaruhnya Terhadap Harga Emas
-
Kementerian BUMN Berubah Jadi BP BUMN, Gaji ASN dan PPPK Turun?