Suara.com - Komisi XI DPR rapat kerja singkat dengan Kementerian Keuangan untuk membahas Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga 2016, Jumat (23/10/2015).
Dalam rapat yang hanya berlangsung 10 menit, Komisi XI menyepakati perubahan pagu anggaran Kementerian Keuangan di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016 menjadi Rp39,27 triliun. Anggaran mengalami penurunan dari Rp40,44 triliun atau dipangkas sekitar Rp1,17 triliun.
Pimpinan rapat Komisi XI, Marwan Cik Asan, mengatakan penurunan anggaran tersebut terjadi lantaran ada perubahan asumsi makro yang telah disetujui sebelumnya dan penerimaan tidak sesuai dengan target awal yang disampaikan dalam RAPBN.
"Kita sudah mendengarkan berbagai perubahan asumsi makro yang mengakibatkan perubahan dan penyesuaian target awal RAPBN 2016. Jadi diputuskan anggaran Kementerian Keuangan disepakati mengalami penurunan,” kata Marwan.
Berikut rincian pagu anggaran Kementerian Keuangan Keuangan tahun 2016:
- Sekretariat Jenderal Rp14,6 triliun
- Inspektorat Jenderal Rp108,79 miliar
- Direktorat Jenderal Anggaran Rp145,98 miliar
- Direktorat Jenderal Pajak Rp8,124 triliun
- Direktorat Jenderal Bea Cukai Rp3,475 triliun
- Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Rp133,4 miliar
- Direktorat Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Rp85,5 miliar
- Direktorat Jenderal Perbendaharaan Rp11,076 triliun
- Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Rp665,9 miliar
- Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Rp780,2 miliar
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
SIM Mati Bisa Diperpanjang? Ini Syarat Terbaru dan Biayanya
-
LPDB Dorong Koperasi Pondok Pesantren Jadi Mitra Strategis Koperasi Desa Merah Putih
-
Minim Sentimen, IHSG Berakhir Merosot ke Level 8.618 Hari Ini
-
Rundown dan Jadwal Ujian CAT PPPK BGN 2025 18-29 Desember 2025
-
ESDM Mulai Jalankan Proyek Pipa Gas Dusem, Pasok Energi dari Jawa ke Sumatera
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Riset: Banyak Peminjam Pindar Menderita Gunakan Skema Pembayaran Tadpole
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Rupiah Terus-terusan Meloyo, Hari Ini Tembus Rp 16.700
-
Purbaya Umumkan APBN Defisit Rp 560,3 Triliun per November 2025, 2,35% dari PDB