Suara.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Rosan Roeslani mengaku target dana repatriasi dari diberlakukannya kebijakan pengampunan pajak atau Tax Amnesty terlalu agresif atau terlalu tinggi.
"Kalau Kadin sih melihatnya target pemerintah itu terlalu tinggi, karena aset para pengusaha ini kebanyakan dalam bentuk properti atau investasi ke perusahaan-perusahaan disana. Jadi, kalau kami lihat agak sulit untuk membawa dana cash," katanya saat ditemui di rumah dinas Menko Perekonomian, Jalan Widya Chandra IV Nomer 17 Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (7/7/2016).
Rosan juga mengatakan target yang dipatok BI dari dana repatriasi sebesar Rp53 triliun masih terlalu besar. Ia memperkirakan prediksi Kadin berada dibawah target Bank Indonesia tersebut.
"Mungkin dibawah BI ya. Kalau data pastinya saya agak sulit membicarakannya. Tapi diharapkan tax amnesty ini bisa berjalan dengan baik," tegasnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Dewan Perwakilan Rakyat telah mengesahkan Rancangan Undang-undang Tax Amnesty menjadi Undang-undang. Pemerintah pun menargetkan dengan diberlakukannya tax amnesty ini bisa membawa dana repatriasi sebesar Rp165 triliun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak