Siapa sih yang tak kenal dan tak pernah mendengar keluarga Bakrie di Indonesia? Keluarga pemilik Bakrie Group ini dikenal sebagai salah satu keluarga konglomerat pemilik salah satu kerajaan bisnis yang tersohor di Indonesia. Setelah Aburizal Bakrie lebih fokus berkiprah di partai politik, peran nahkoda bisnis keluarga Bakrie dipercayakan kepada sang putera sulung, Anindya Novyan Bakrie.
Gurita bisnis keluarga Bakrie awalnya dirintis pada zaman penjajahan Jepang, tepatnya pada tahun 1942 oleh almarhum Achmad Bakrie (kakek Anindya Bakrie,red) setelah berpindah dari Lampung ke Jakarta. Awalnya bisnis keluarga Bakrie bergerak di industri manufaktur pipa baja di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, bisnis keluarga Bakrie menggurita ke berbagai bidang lain, mulai dari perkebunan, telekomunikasi, pertambangan, hingga media massa.
Setelah Achmad Bakrie wafat pada tanggal 5 Februari 1988 di Tokyo, Jepang, pada usia 71 tahun, perusahaan ini kemudian dikelola oleh anak sulungnya Aburizal Bakrie hingga sekarang ini. Di Masa kepemimpinan Aburizal inilah perusahaan ini mencapai puncak kejayaannya walaupun sempat tersangkut beberapa kasus seperti kasus lumpur lapindo hingga polemik politik yang kerap melanda Aburizal Bakrie.
Anindya kecil tumbuh berkembang dalam dunia bisnis yang telah lama dibangun sang kakek dan sang ayah. Lambat laun, peran Anindya semakin menonjol dalam kiprah bisnis keluarga Bakrie. Walau merupakan penerus generasi ketiga, Anindya mampu menunjukkan kehandalan dalam dunia bisnis dan tak cuma berperan sebagai penerus. Anindya menjabat sebagai CEO Bakrie Telecom dan Visi Media Asia (ANTV, tvOne, dan VIVAnews) saat belum genap berusia 38 tahun.
Banyak yang memprediksi Anindya memang dipersiapkan akan menggantikan ayahnya di tampuk kepemimpinan Grup Bakrie. Bakat bisnis lulusan Stanford Graduate School of Business Stanford, California ini sudah terlihat setelah dirinya berhasil menangani ANTV yang hampir bangkrut pada 2002. Dua tahun memimpin ANTV, stasiun TV swasta nasional itu bebas utang.
Hal yang sama terjadi ketika Grup Bakrie mengambil alih Lativi. Setelah mengganti namanya jadi TV One dan mengubah formatnya menjadi televisi news, lagi-lagi pengusaha muda kelahiran 10 November 1974 tersebut berhasil membebaskan Lativi dari lilitan utang.
Begitu pula dengan Bakrie Telecom (BTEL). Semula pelanggan Esia hanya 100ribuan, sejak Anin memimpin jumlahnya melesat puluhan kali lipat. Menjadikan Esia salah satu pemain utama di pasar CDMA.
Pada Juli 2014, Pemegang Saham PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA) sepakat menunjuk Anindya Novyan Bakrie sebagai Presiden Direktur perseroan menggantikan Erick Thohir. Anindya juga menjadi Presiden Komisaris PT Bakrie Telecom Tbk dan CEO PT Bakrie Global Ventura.
"Sebetulnya setiap generasi itu pasti mempunyai tantangan yang tersendiri. Jadi bukan berarti sebagai penerus, kita mulus tanpa hambatan," kata Anindya dalam wawancara khusus dengan Suara.com di Jakarta, Jumat (2/9/2016).
Anindya mengibaratkan tantangan pengusaha itu sama seperti nelayan yang akan pergi melaut mencari ikan. Jika nelayan tersebut takut dengan gelombang laut yang besar, lebih baik tidak usah pergi melaut. "Menjadi seorang pengusaha harus seperti itu," ujar Anindya.
Ia menambahkan ada tiga kunci penting yang harus dipegang teguh selaku pengusaha agar sukses dalam berbisnis. Pertama, adalah keberanian mengambil risiko. Kedua, menjaga reputasi dan kepercayaan. Baik itu dari klien, relasi bisnis, hingga customer serta berbagai pihak yang terlibat dalam hubungan bisnis. Ketiga, adalah membangun komunikasi yang baik dengan semua stake holder terkait. "Pada intinya, kesuksesan bisnis itu adalah bagaimana membangun manajemen manusia yang baik," tutup Anindya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
Terkini
-
Pekan Kelabu Investor Saham! IHSG Anjlok, Kapitalisasi Pasar Ambles Rp814 Triliun
-
Cak Imin Sebut Program JKN Senjata Pemerintah Perangi Ketimpangan Sosial!
-
Hilirisasi Kelapa Buka 5.000 Lapangan Kerja, Dua Investor China Siap Investasi 100 Juta Dolar AS
-
Harga Emas Naik Terus: Antam Capai Level Rp 2.734.000 di Pegadaian
-
Isu Kenaikan Gaji Pensiunan PNS, Benarkah Terealisasi Tahun 2025?
-
NHM Hadirkan Sinergi Hulu ke Hilir Ekosistem Produksi Emas di Minerba Convex 2025
-
Menkeu Purbaya Restui Pembangunan Ponpes Al Khoziny dari APBN, Tunggu Arahan Cak Imin
-
Menkeu Purbaya Ancam Tarik Anggaran Kementerian PU, Sorot hingga Akhir Oktober
-
Rosan Pamer Realisasi Investasi Jumbo Hingga September 2025, Ciptakan 2 Juta Lapangan Kerja
-
Petani Menjerit, Kebijakan Kemasan Rokok Seragam Ancam Keberlangsungan Hidup