Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim kondisi perekonomian Indonesia mulai mengalami perbaikan. Terutama di sektor pasar keuangan.
Hal ini dinilai lantaran pemerintah telah mengeluarkan banyak kebijakan moneter untuk menggairahkan perekonomian.
"Kalau dilihat, tetap ada pertumbuhan. Meski memang masih melabat, tapi ada perkembangan," kata Sri di Kantor Pusat Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (19/9/2016).
Ia menjelaskan, perlambatan itu terjadi lantaran banyaknya isu negatif dari pasar keuangan di luar negeri dan IMF membuat pertumbuhan menjadi tidak stabil.
Namun, pihaknya berharap, perkembangan ini dapat berdampak pada pendapatan perkapita di Indonesia. Pasalnya, perlambatan masih terjadi di beberapa sektor dan belum berdampak signifikan kepada masyarat.
"Untuk Indonesia memang tumbuh ekonomi lebih baik. Tapi pertumbuhan ini sangat baik apabila berdampak pada besarnya populasi di Indonesia. Pasar keuangan Indonesia telah tumbuh pesat sejak tahun 2015 lalu," ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
-
Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
-
Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
-
Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen