Suara.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, Presiden Amerika Serikat dari partai Republik Donald Trump bakal meniru beberapa kebijakan pemerintah Indonesia. Salah satunya adalah kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty.
Pasalnya, AS di bawah kepemimpinan Trump akan melakukan program pengembangan infrastruktur besar-besaran. Sehingga, AS membutuhkan dana yang besar. Untuk memperoleh dana tersebut, AS akan mengandalkan tax amnesty. Diperkirakan perusahaan Amerika Serikat menyimpan sampai 2,5 triliun dolar AS di luar negeri.
"Saya kadang berpikir membangun infrastruktur besar-besran, Tax Amnesty kok sepertinya tiru-tiru kita," kata Jokowo di Acara CEO Forum di JCC, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (24/11/2015).
Kendati demikian, pihaknya mengaku tidak terlalu khawatir dengan rencana Trump tersebut. Pasalnya, Jokowi mengintip adanya peluang untuk ekspor Indonesia masuk ke AS jika ekonomi di negara adidaya itu meningkat dan menguat.
"Jangan sampai kita melihat waktu Trump terpilih semua pesimis, ini justru kesempatan kita. Memandangnya kok selalu pesimis, kita balik, mana kesempatan dan peluang yang bisa kita ambil," katanya.
Ia berharap, wacana tax amnesty yang akan dilakukan Trump berjalan sukses seperti di Indonesia, sehingga Indonesia bisa menggarap pasar ekspor di Amerika. Jika dollar semakin menguat, ekspor Indonesia seperti tekstil, furniture, dan komoditas lainnya bisa dimanfaatkan oleh Indonesia.
Ia menilai, perkembangan dan dinamika di negara Amerika Serikat bisa dimanfaatkan oleh Indonesia, asal bisa melihat dan memanfaatkan peluang yang ada.
"Kalau kelihatannya berkat stimulus fiskal dan Tax Amnesty oleh Trump, perekonomian AS semakin kuat, USD semakin naik dan semakin kuat, ya saya bisa sampaikan bersiap-siap untuk menggarap pasar ekspor AS. Itu aja," kata Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Kajian Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak