Wakil Gubernur DKi Jakarta terpilih Sandiaga Uno menilai menurunnya pengunjung di Pasar Glodok dikarenakan banyaknya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang beralih ke e-commerce.
Menurutnya, banyaknya UMKM yang mulai merambah e-commerce, membuat pergeseran pola pemasaran UMKM. Akibatnya, pasar ritel modern mengalami penyusutan penjual dan pelanggan, sebagaimana yang terjadi di Pasar Glodok.
"Sekarang kita melihat Glodok kosong, Mangga Dua sepi karena UMKM kita cepat sekali untuk masuk e-commerce," kata Sandi di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/7/2017).
Sandiaga mengatakan, UMKM Indonesia menunjukkan posisi lebih unggul dibandingkan kompetitornya di Asia Pasifik. Pasalnya, UMKM Indonesia bisa mengadopsi inovasi untuk meningkatkan usaha mereka, sehingga UMKM Indonesia sangat bersifat fleksibel.
"Satu, Inovasi. UMKM kita sangat bisa mengadopsi inovasi untuk meningkatkan usaha mereka, jadi UMKM kita sangat fleksibel. Kedua, UMKM kita bisa mengaddress secara baik e-commerce," ujarnya.
Selain itu, lanjut Sandi, promosi UMKM melalui sosial media juga menentukan UMKM Indonesia lebih unggul. Sebab, aktifitas masyarakat yang menggunakan sosial media lebih tinggi dibandingkan China, Hongkong, Vietnam, Malaysia, Australia.
"Makanya tak heran kalau orang lebih pilih belanja di online dan pengunjung mall sepi, karena lebih efisien baik bagi pembeli dan penjualnya. Semua tinggal lewat sosial media aja," katanya.
Baca Juga: Sandiaga Ajak PNS Lari ke Kantor, Sekda DKI Minta Disesuaikan
Berita Terkait
-
Sandiaga Ajak PNS Lari ke Kantor, Sekda DKI Minta Disesuaikan
-
Sandiaga Uno Minta BEI Permudah UMKM Melantai di Bursa Saham
-
Sandiaga Uno Siap Pasang Badan Menangkan Anggawira di Bekasi
-
Besuk Mantan Gubernur Jakarta, Sandiaga: Dia Dulu Sosok Penting
-
Sandiaga Ikut Tolak Pengadaan Staf Ahli DPRD DKI Jakarta
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu