Wakil Gubernur terpilih Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno akan berlari satu minggu sekali ke Balai Kota setelah dilantik. Dia juga akan mengajak Pegawai Negeri Sipil DKI untuk berlari menuju kantor mereka masing-masing. Namun, hal ini hanya untuk pegawai yang rumahnya dekat dengan kantor.
Sekretaris Daerah Jakarta Saefullah mendukung rencana tersebut. Menurutnya, olahraga sangat penting untuk menjaga keseimbangan tubuh dan menjaga kesehatan.
"Kan tidak mungkin diisi terus tubuh dengan makan tanpa berolahraga, jadi harus dibakar," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (24/7/2017).
Saefullah menjelaskan, setiap Jumat pagi PNS DKI sudah melakukan kegiatan olahraga seperti senam bersama.
Terkait ajakan PNS untuk lari ke kantor, Saefullah setuju apabila jarak antara rumah pegawai dan kantor disesuaikan, atau dibawah lima kilometer.
"Ya tergantung jarak lah disesuaikan. Kan rumah PNS DKI macam-macam, masak dari Depok lari sampai sini (Balai Kota). Bisa seminggu dong sampai," kata Saefullah.
Kemudian, Saefullah menjelaskan jam operasional PNS DKI terbatas. Sebab, mereka harus memberikan pelayanan ke masyarakat.
"Berolahraga tapi nggak mengurangi kualitas pada pelayanan," katanya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Minta BEI Permudah UMKM Melantai di Bursa Saham
Selain itu, Saefullah juga setuju apabila pemerintahan Sandiaga nanti menerapkan aturan satu minggu sekali seluruh PNS DKI wajib menggunakan transportasi umum. Apalagi hal ini dapat mengurangi kemacetan akibat kendaraan pribadi milik pegawai.
"Semua orang harus menggunakan transportasi umum. Kesadaran ini harus dimulai dari kesadaran aparatur, kemudian diteruskan pada kesadaran masyarakat," jelas Saefullah.
Berita Terkait
-
Sandiaga Uno Minta BEI Permudah UMKM Melantai di Bursa Saham
-
Sandiaga Uno Siap Pasang Badan Menangkan Anggawira di Bekasi
-
Besuk Mantan Gubernur Jakarta, Sandiaga: Dia Dulu Sosok Penting
-
Sandiaga Ikut Tolak Pengadaan Staf Ahli DPRD DKI Jakarta
-
Izin Makin Mudah, Sandiaga Uno Apresiasi Program DPM & PTSP
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka