Suara.com - PT Pindad sukses meluncurkan mesin pengisi minyak goreng otomatis di gedung Kresna, Kantor Pusat Pindad, di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (15/9/2018). Mesin itu diberi nama Anjungan Minyak Goreng Hygienist Otomatis (AMH-o). Hal ini tentunya diapresiasi oleh Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita.
Acara launching mesin AMH-o itu dihadiri oleh Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose, Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media (PISM) Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno serta puluhan perwakilan produsen minyak goreng di Indonesia.
Abraham Mose mengatakan mesin AHM-o itu diperuntukan bagi pedagang minyak goreng eceran agar lebih higienis. Selain itu, kata dia, produk AHM-o ini tentu lebih murah dibanding dengan mesin serupa yang berasal dari luar negeri.
"Tujuan kami bagaimana menjadi inisiator membuat dulu AHM-o dan kemudian kita sosialisasi ke masyarakat dan mudahan punya nilai jual kedepannya," kata Mose di Kantor Pusat Pindad, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (15/9/2018).
Mesin AMH-o merupakan kerjasama dari 2 Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Selain PT Pindad, PT Rekayasa Engineering yang merupakan anak perusahan PT Rekayasa Industri (Rekind) juga turut serta dalam pembuatan mesin filling minyak goreng otomatis itu.
"Konsep desain ada di PT Rekayasa Engineering, dan Pindad melakukan pembuatan mesin filling minyak goreng atau AMH-0 ini. Produksi kami siap untuk launching jual ke pasar dan mesin ini sudah food grade standar," jelasnya.
Pengoperasian AMH-o ini dikendalikan oleh microcomputer yang berfungsi untuk memastikan akurasi pengisian minyak goreng. Microcomputer yang tertanam pada AMH-o merupakan sebuah papan layar elektronik yang dilengkapi beberapa tombol yang mudah dioperasikan.
AMH-o juga dilengkapi dengan modul GPS yang dapat membantu produsen minyak goreng untuk memonitor lokasi unit AMH-o dan volume penjualan minyak goreng, baik secara harian, mingguan atau bulanan.
Mesin ini difungsikan untuk menyalurkan minyak goreng dalam jerigen ukuran 25 liter sesuai dengan merek dagang produsen ke kantong kemasan dalam beberapa takaran, mulai dari 250, 500 hingga maksimal ada di ukuran 1 liter minyak goreng. Penyaluran minyak goreng itu menggunakan filling oil system yang terdiri dari pompa, pipa flexible, katup solenoid dan flow meter.
Baca Juga: Disomasi Rekan Bisnis, Jessica Iskandar: Aku Juga Bingung
Mose mengatakan untuk Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mesin AMH-o ini mencapai 65 persen. AMH-o, kata dia, dibuat dalam rangka memenuhi Peraturan Menteri Perdagangan RI nomor 9/MDAG/PER/2/2016 yang mewajibkan peredaran minyak goreng curah menggunakan kantong kemasan sederhana
"Sekarang kita sudah bikin yang untuk launching ini sudah 20 unit mesin filling minyak goreng atau AMH-0, tapi nanti per hari kita bisa produksi sebanyak 100 unit. Kalau harganya saya bisa kasih bocoran itu kurang lebih 50 persen dari harga impor, yang berkisar antara Rp 15 juta sampai dengan 17 juta," tuturnya.
Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita mengatakan keunggulan mesin AMH-o ini selain bisa mengolah minyak menjadi lebih higienis, harga mesin inipun terbilang lebih murah dibandingkan dengan mesin serupa yang dibeli dari luar negeri.
"Ini lebih bagus dan lebih murah, ini kualitas bagus kemudian sudah dikalibrasi dari kementrian perdagangan, kemudian ada garansi, kalau dari luar kan belum tentu garansinya, ini Pindad kan bisa dicari kemana-mana," kata Enggar.
Dia menegaskan untuk distribusi mesin AMH-o ini nantinya akan diserahkan kepada pihak swasta. Secara tegas, Enggar tidak menyetujui kalau saja PT Pindad mendistribusikan mesin AMH-o itu langsung kepada konsumen pedagang minyak eceran.
"Ini dilakukan agar terjadi pemerataan ekonomi. Kita bisa lihat sekelas Toyota manufacturing pun kan hanya memproduksi untuk penjualan kan dilakukan oleh PT Astra, maka AMH-o pun sama,"
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan