Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (23/10/2018) diprediksikan bakal menguat.
Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada mengatakan, pelaku pasar kemungkinan terlihat antisipasi terhadap kondisi global yang masih cenderung negatif, baik di AS dengan sentimen The Fed dan di Eropa dengan sentimen anggaran Italia dan kesepakatan Brexit.
Selain itu, juga menunggu hasil dari RDG-BI. Diharapkan aksi ambil untung tidak terjadi banyak untuk mempertahankan posisi kenaikan IHSG.
"Diharapkan IHSG selanjutnya dapat bertahan di atas support 5.818-5.830 dan Resistance diharapkan dapat menyentuh kisaran 5.858-5.872," kata Reza di Jakarta, Selasa (23/10/2018).
Berbeda dengan Reza, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji juga memprediksi IHSG melemah.
Dia menjelaskan, berdasarkan indikator, MACD berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih berada di area netral.
Namun, terlihat pola bearish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
"Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.822 hingga 5.803. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.864 hingga 5.887 ," kata Nafan.
Berdasarkan data RTI perdagangan IHSG pada Senin (22/10/2018) dibuka menguat di level 5.841. Penguatan itu berlanjut hingga IHSG ditutup melemah di level 5.840.
Baca Juga: Pengumuman Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Picu Penguatan Rupiah
Dalam perdagangan pekan kemarin, sebanyak 8,89 miliar volume saham diperdagangkan dengan frekuensi 314.829 kali dan nilai transaksi mencapai Rp 5,9 triliun.
Pada perdagangan kemarin 184 saham bergerak menguat, 205 saham bergerak turun, dan 124 saham tidak mengalami pergerakan alias stagnan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya