Suara.com - Heru Dewanto menjadi Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) periode 2018-2021 menggantikan Hermanto Dardak yang sudah habis masa jabatannya untuk tiga tahun sebelumnya.
"Keinsinyuran sejatinya adalah tindakan aktif untuk mengubah, merekayasa dan bersahabat dengan alam selaras dengan kebutuhan manusia," kata Heru saat menyampaikan pidato saat dirinya menjadi ketua umum dalam Kongres PII ke-XXI di Padang.
Dikatakannya, keinsinyuran adalah ekspresi paling jelas dari kekuatan akal budi, semangat untuk memecahkan masalah yang hadir dalam berbagai bentuk.
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dan terpanjang di garis khatulistiwa, dengan lebih dari 17.500 pulau dan insinyur Indonesia menghadapi tantangan yang jauh lebih besar dari insinyur di negara manapun di dunia.
Melalui jalan, jembatan, jaringan kereta api, bandar udara, pelabuhan laut, insinyur Indonesia sudah mampu menghubungkan ribuan pulau serta menyatukan Nusantara.
Demikian pula melalui Palapa Ring, insinyur Indonesia mampu menghubungkan pikiran lebih dari 260 juta manusia, mempersatukan 1340 suku bangsa dan 742 bahasa.
"Insinyur Indonesia membuka cakrawala dunia, memajukan peradaban, mampu mengerakkan industri menciptakan lapangan kerja, mensejahterakan rakyat, serta mampu memberikan kemudahan serta membangkitkan kebahagiaan," kata Heru.
Dalam konteks global dan nasional inilah PII harus mendefinisikan peran dan posisinya dan titik tolaknya adalah penerbitan UU Insinyur no 11 tahun 2014 yang semestinya dilanjutkan dengan penerbitan PP Keinsinyuran yang statusnya sejak setahun lalu tidak kunjung berubah dan tinggal di tanda tangani Presiden RI.
Inti sari dari UU ini adalah hanya orang yang berprofesi insinyur yang dapat melakukan praktek keinsinyuran. Hukum pidana positif berupa kurungan dan denda uang menunggu mereka yang melanggar aturan ini.
Pada saat PP diterbitkan dan ratusan ribu sarjana teknik berebut mendaftar untuk mendapatkan gelar profesi insinyur, maka sumbatan sistem registrasi dan sertifikasi PII yang masih bersifat manual akan mengakibatkan katastropi yang tak terbayangkan.
"Karena itulah program 100 hari pertama pengurus PII periode 2018-2021 salah satu yang akan direalisasikan adalah penerbitan PP Keinsinyuran serta pembenahan tata kelola organisasi secara menyeluruh anggaran dasar dan anggaran rumah tangga terkait dengan balai kerja dan wilayah, serta cabang," katanya.
Dalam kongres terpilih Danis Hidayat menjadi Wakil Ketua PII periode 2018-2021 mengalahkan I Made Dana Tangkas yang saat ini menjabat Presiden Badan Kejuruan Teknik Industri Persatuan Insinyur Indonesia (BKTI PII). Danis Hidayat saat ini menjabat Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya