Suara.com - Facebook berencana membuka lowongan kerja baru untuk Pusat Tekniknya yang berada di London. Sebanyak 500 jenis pekerjaan akan ditawarkan perusahaan milik Mark Zuckerberg itu.
Seperti dilansir Reuters, lowongan pekerjaan tersebut diantaranya mendeteksi dan menghapus konten berbahaya, akun palsu dan perilaku berbahaya.
Raksasa media sosial itu mengatakan akan mempekerjakan lebih dari 3.000 orang di ibukota di tiga lokasi, termasuk pusat teknik baru di Soho, London.
"Ratusan pekerjaan baru ini menunjukkan tidak hanya komitmen kami terhadap Inggris tetapi juga tekad kami untuk secara proaktif mendeteksi dan menghapus konten berbahaya," kata Wakil Presiden Facebook untuk Eropa, Timur Tengah dan Afrika, Nicola Mendelsohn.
Nicola Mendelsohn mengatakan, London adalah pusat teknik terbesar di luar Amerika Serikat, dengan 1.800 orang bekerja di bidang teknologi dan rekayasa pada akhir tahun.
Sebelumnya, Facebook seperti yang diwartakan BBC Jumat (24/5/2019), mengumumkan telah menghapus lebih dari 3 juta akun palsu selama periode Oktober 2018 sampai dengan Maret 2019.
Menurut Facebook jumlah akun yang dihapus pada lima bulan kemarin itu adalah yang terbesar yang pernah dilakukan oleh perusahaan media sosial terbesar di dunia tersebut. Selain itu, Facebook mengklaim telah menghapus tujuh juga konten berisi ujaran kebencian.
"Jumlah akun palsu yang kami tindak meningkat karena banyaknya serangan otomatis yang dilakukan oleh aktor-aktor jahat, yang berusaha membuat akun baru dalam jumlah besar di waktu bersamaan," kata Guy Rosen, Wakil Presiden Facebook bidang integritas layanan.
Rosen juga mengatakan bahwa sebagian besar akun palsu itu dibuat oleh para penyebar spam, yang berusaha untuk menghindari sistem deteksi Facebook.
Baca Juga: Lewat AI, Insinyur Facebook Ciptakan Tiruan Suara Bill Gates
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu
-
3 Jenis BBM Shell Ini Masih Langka di Seluruh SPBU