Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pemerintah akan mengajukan revisi undang-undang terkait perizinan dan investasi yang memungkinkan keleluasaan untuk Indonesia bergerak lebih jauh dan bersaing dengan negara-negara lain.
Sebanyak 74 Undang-undang diajukan untuk revisi. Nantinya 74 perundang-undangan akan dilebur menjadi satu undang-undang yang dinamakan Omnibus Law.
Lantas, dengan revisi UU tersebut apakah bisa jadi jaminan investor akan mudah masuk ke Indonesia?
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara merasa ragu investor akan gampang masuk ke Indonesia setelah revisi UU tersebut.
Pasalnya, pangkal masalah investor sulit masuk karena semrawutnya peraturan daerah.
"Saya ragu perizinan bisa lebih cepat karena masalah izin investasi juga melibatkan daerah," kata Bhima saat dihubungi, Minggu (22/9/2019).
Menurut Bhima, pemerintah pusat dan daerah harus harmonis dulu terkait dengan perizinan usaha. Sehingga, upaya-upaya pemerintah pusat memberi dampak pada investasi di daerah.
Jangan sampai, investor mendapatkan lampu hijau di pemerintah pusat, namun di lain pihak investor dipersulit oleh pemerintah daerah.
"Selama koordinasi pusat daerahnya bermasalah, pemangkasan izin di pusat dampaknya belum signifikan," imbuhnya.
Baca Juga: Sutradara: Jokowi Sedang Mencuri Masa Depan Jan Ethes dan Anak Indonesia
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Serapan Baru 70 Persen, Belanja Pemerintah Dikebut di 1 Bulan Terakhir 2025
-
Kuota LPG 3Kg Ditambah 350.000 Ton Tanpa Anggaran Baru
-
BI dan Kementerian Investasi Integrasikan Layanan Perizinan
-
CEO Danantara Sebut Merger GOTO dan Grab Masih Berjalan: Sinyalnya Positif
-
Forum Ekonomi KB Bank Hadirkan Tokoh Nasional Bahas Arah Ekonomi dan Investasi Jelang 2026
-
Waduh, NIlai Tukar Rupiah Diramal Tembus Rp16.800 di Akhir Tahun
-
Airlangga Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen, Kalah Optimistis dari Purbaya
-
IHSG Melempem di Akhir Perdagangan Hari Ini Setelah Cetak Rekor, Apa Pemicunya
-
Purbaya Sebut Ekonomi RI Lambat 8 Bulan Pertama 2025 karena Salah Urus, Sindir Sri Mulyani?
-
Harga Cabai Naik Tajam Jelang Libur Nataru