Suara.com - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati membantah jika ada yang mengatakan pihaknya tak becus dalam mengelola Blok Mahakam.
Anggapan tersebut muncul karena produksi Blok Mahakam setelah di pegang Pertamina justru anjlok.
"Sering sekali dibahas, bahwa produksi Mahakam turun setelah dikelola Pertamina," kata Nicke di Hotel Raffles Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Nicke beralasan bahwa turunnya produksi Blok Mahakam dikarenakan ketika Pertamina mengambil alih blok tersebut pada tahun 2018 presentase decline ratenya sudah mencapai 57 persen dengan 4 sumur drilling.
Tapi pada 2018 lanjut Nicke, Pertamina berhasil melakukan drilling dengan 76 sumur dan 2019 dengan drilling sumur sebanyak 122, penambahan drilling sumur ini untuk menekan angka decline rate sebesar 57 persen tadi.
"Tapi sekarang Blok Mahakam decline ratenya sudah mencapai angka 25 persen," katanya.
Dengan demikian, menurut Nicke, tidak tepat jika disebut Pertamina tak becus mengelola Blok Mahakam.
"Jadi ini belum bisa ditahan jadi kita harus lakukan eksplorasi atau drilling besar-besaran, besar sekali, oleh karena itu kenapa kita concern dengan Rokan karena penurunan dengan masa transisi, agar Agustus 2021, tidak ada penurunan, karena Rokan menjadi andalan bagi produksi dan ini juga mendapat support yang baik bagi pemerintah," tutur Nicke.
Baca Juga: Didengar Ahok, Nicke Widyawati Curhat Pertamina Banyak Impor LPG
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T