Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka tak berdaya, IHSG terpantau turun 30 poin. Mengutip data perdagangan RTI Rabu (26/2/2020) IHSG melemah 0,52 persen atau turun 30 poin ke level 5.757,16.
Melemahnya IHSG pada perdagangan kali ini juga diikuti indeks LQ45 yang turun 13 poin atau 1,4 persen ke level 928,628.
Mengawali pembukaan perdagangan terdapat 40 saham menguat, 113 saham melemah, dan 75 saham stagnan.
Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dolar dibuka menguat 22 poin atau 0,16 persen ke level Rp 13.905 per dolar AS.
Analis pasar modal dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, ditengah terus bertambahnya jumlah korban akibat Virus Corona hingga 25 Februari telah mencapai 2.704 orang tewas dan 80.200 orang terinfeksi membuat dorongan bagi DJIA kembali turun tajam sebesar -879.44 poin (-3.15 persen).
Sehingga selama 2 hari saja DJIA sudah turun sangat tajam -1900 poin (-6.71 persen) yang berpotensi mendorong turun IHSG dihari Rabu ini (26/2/2020).
Disamping itu jatuhnya EIDO sebesar -0.82 persen dan jatuhnya harga beberapa komoditas seperti minyak sawit, minyak dunia hingga emas membuat Bursa Asia jatuh pada pagi ini.
"Hal tersebut juga berpotensi mendorong turun IHSG Rabu ini," kata Edwin dalam analisa hariannya.
Mengetahui IHSG berpotensi kembali turun, dirinya tetap bersemangat merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari Sektor Bank, Retail, Konsumer, Infrastruktur dan Properti dalam perdagangan Rabu ini.
Baca Juga: Gubernur BI: Aliran Modal Asing ke Indonesia Masih Deras di Awal 2020
"IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,733 - 5,823 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BMRI, ERAA, TOWR, ITMG, KEJU, ACES, ASII, CTRA, MAPI dan SMRA," kata Edwin.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun