“Jadi, pemekaran daerah itu diperlukan. Saya perjuangkan, saya komunikasikan. Maka satu-satunya solusi (kalau pemekaran daerah tidak bisa) adalah keadilan fiskal,” ujarnya.
Gubernur juga memaparkan konsep pembangunan kawasan Segitiga Rebana di rakor yang dihadiri Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Kang Emil mengatakan Jabar adalah salah satu daerah penyumbang agrerat pertumbuhan ekonomi nasional. Kemudian sebagian besar atau 60 persen industri manufaktur nasional juga ada di Jabar.
Kang Emil meminta Bappenas agar membantu Jabar dalam mengembangkan kawasan Segitiga Rebana untuk kelayakan studinya. Karena apabila terwujud, Segitiga Rebana diyakini akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan Jabar itu sendiri.
“Ada sebuah wilayah di pantai utara yang akan jadi mesin pertumbuhan nasional. Kalau ini hadir pertumbuhan nasional akan melompat. Di Jawa Barat juga sama kalau kawasan ini hadir akan ada sekitar lima juta lapangan pekerjaan,” jelas Kang Emil.
“Kalau boleh, Bappenas membantu kami mempelajari ini secara serius, karena tidak ada di republik ini, ada pelabuhan yang dekat dengan bandara,” tuturnya.
Menurut Kang Emil, Segitiga Rebana yang diproyeksikan memiliki 10 kawasan industri akan memiliki aksesibilitas yang sangat memadai, seperti bandara di Kertajati, Pelabuhan Patimban, jalur kereta api, hingga upah karyawan yang relatif masih terjangaku oleh industri.
“Patimban akan selesai, bertemu dengan Bandara Kertajati, dan akan ada jalur kereta api. Tanahnya masih murah, upahnya salah satu yang termurah di Jawa Barat, termasuk rentetan zona industri dari Jawa Barat sampai ke Pantai Utara,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Purbaya Sebut Dana SAL Rp 200 Triliun Sukses Turunkan Suku Bunga, Ini Buktinya
-
Redakan Panik, Pertamina Distribusikan 20.000 Tabung LPG 3 kg di Aceh
-
Pemerintah Setop Insentif Mobil Listrik, Harga Moblis Bakal Makin Mahal?
-
Merak Macet, Menhub: Itu Gara-gara Gelombang Tinggi, Harap Dipahami
-
Resi Gudang Jadi Senjata Putus Praktik Ijon, Petani Dinilai Bisa Naik Kelas
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
Target Harga Saham BBRI Jelang Akhir Tahun, Bagaimana Analisisnya?
-
Menkeu Purbaya Balas Ramalan Bank Dunia
-
Melihat Potensi Cuan Industri Ergonomi di Tengah Tren Kerja Hybrid Indonesia
-
Harga Pangan Kompak Turun, Cabai hingga Beras Sama-Sama Terkoreksi