Suara.com - Harga emas dunia tergelincir pada perdagangan akhir pekan lalu. Tetapi kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global dan kebijakan stimulus masif dari sebagian besar bank sentral membuat emas di jalur bullish mingguan.
Mengutip Reuters, Senin (27/4/2020), harga emas di pasar spot turun 0,4 persen pada 1,724.29 dolar AS per ounce, setelah sebelumnya turun lebih dari 1 persen.
Sementara harga emas berjangka AS ditutup turun 0,6 persen pada 1,735.60 dolar AS per ounce.
Untuk minggu ini, emas telah naik lebih dari 2 persen sejauh ini, setelah mencapai level tertinggi dalam lebih dari sepekan terakhir pada hari Kamis.
"Kami melihat aksi ambil untung jangka pendek di sini dalam emas," kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam mulia di BMO.
"Namun, emas bertahan di dekat tertinggi pergerakan karena investor ritel dan institusional telah secara konsisten membeli karena neraca global telah menggelembung dan prospek ekonomi global tetap sangat tidak pasti," tambahnya.
Merebaknya virus corona yang telah menginfeksi lebih dari 2,7 juta orang di seluruh dunia, telah mendorong negara-negara untuk memperpanjang lockdown untuk mengurangi penyebarannya, sementara bank-bank sentral telah mengeluarkan gelombang langkah-langkah untuk membatasi korban keuangan.
Emas, menjadi investasi yang aman selama masa ketidakpastian politik dan keuangan, cenderung mendapat manfaat dari langkah-langkah stimulus luas dari bank sentral karena secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Terus Meroket
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!