Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada Selasa ini bisa berpotensi menguat terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, dolar AS berpotensi melemah terhadap nilai tukar regional pagi ini. Tekanan terhadap dolar AS disebabkan oleh indikasi ketidakstabilan pemulihan ekonomi di AS dari data ekonomi AS yang dirilis semalam yaitu data indeks aktivitas manufaktur wilayah New York yang dirilis jauh di bawah proyeksi.
Tingkat imbal hasil obligasi yang rendah juga membuat dolar AS menjadi tidak menarik untuk saat ini. Sentimen negatif terhadap dolar AS ini bisa mendorong penguatan ke nilai tukar rupiah Pagi ini.
"Potensi pergerakan rupiah di kisaran Rp 14.650 - Rp 14.850," ujar Ariston dalam riset hariannya, Selasa (18/8/2020).
Namun di sisi lain, pasar perlu mewaspadai faktor-faktor yang bisa menekan rupiah seperti ketegangan hubungan AS-China, kekhawatiran pandemi yang menekan pemulihan ekonomi dalam negeri dan data neraca perdagangan Indonesia bulan Juli yang di bawah ekspektasi.
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Jumat pekan Kemarin (14/8/2020) berada di level Rp 14.795 per dolar AS. Level itu melemah dibanding pergerakan Kamis sebelumnya di level Rp 14.775 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Jumat pekan kemarin berada di level Rp 14.917 per dolar AS. Posisi itu melemah dibandingkan pada Kamis sebelumnya yang di level Rp 14.877 per dolar AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen