Suara.com - Harga emas dunia kembali merosot sebanyak 1,1 persen karena tertekan apresiasi dollar AS, sementara optimisme seputar potensi vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Pzifer juga menekan harga logam mulia tersebut.
Mengutip CNBC, Kamis (12/11/2020) harga emas di pasar spot turun 0,7 persen menjadi 1.864,38 dollar AS per ounce. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat menyusut 0,8 persen menjadi 1.861,60 dollar AS per ounce.
Dollar naik 0,3 persen ke level tertinggi hampir satu pekan, membuat bullion lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
"Emas memiliki dua hal yang menghambatnya, ekuitas yang kuat dan dollar yang kuat pada saat ini. Sulit bagi emas untuk terus reli mengingat kedua pasar tersebut bergerak lebih tinggi," kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures.
Tak hanya itu logam mulia ini juga tertekan oleh prospek vaksin Covid-19 yang efektif menutupi kekhawatiran atas lonjakan infeksi.
Namun terobosan tersebut menyoroti tantangan logistik dalam mendistribusikan ratusan juta dosis begitu tersedia.
Harga emas sudah melambung 22 persen sepanjang tahun ini, namun presentase kenaikan terus menurun.
Logam lainnya, perak naik 0,1 persen menjadi 24,24 dollar AS per ounce. Platinum menyusut 2 persen menjadi 865,28 dollar AS per ounce dan paladium merosot 5,6 persen menjadi 2.316,20 dollar AS per ounce.
Baca Juga: Colong Emas Nenek-nenek, Sudarto Nyamar jadi Satgas Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina