Suara.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meyakini kegiatan ekspor dan impor Indonesia pada tahun ini diprediksi akan jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2020 kegiatan ekspor-impor turun akibat tekanan pandemi virus corona atau Covid-19, dimana khusus untuk impor turunnya sangat dalam yakni sebesar 17,3 persen.
"Saya meyakini pada tahun ini kegiatan ekspor-impor akan lebih meningkat," kata Lutfi dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (29/1/2021).
Dengan kegiatan ekspor dan impor yang meningkat, dirinya berharap bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia juga bisa terkerek naik.
Dia menuturkan, khusus ekspor nonmigas dirinya mematok peningkatan hingga 6,3 persen. Angka ini untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi Indonesia dari komponen ekspor.
"Sementara Indonesia (ekonomi) diprediksi akan tumbuh 4,6 persen hingga 6,1 persen. Saya targetkan ekspor nonmigas telah ditetapkan target ekspor nonmigas tumbuh 6,3 persen," katanya.
Lutfi menjabarkan banyak faktor yang membuat dirinya percaya diri menatap kondisi bisnis tahun ini, dimana salah satunya soal program vaksinasi yang telah dimulai oleh pemerintah.
Dirinya berharap, program vaksin bisa berjalan dengan baik di Indonesia, serta di negara-negara besar yang menjadi mitra dagang utama Indonesia.
Selain itu, sentimen yang akan bakal mendukung terdongkraknya perdagangan ini, kata Lutfi, berjalannya akselerasi dari UU Cipta Kerja.
Baca Juga: Mendag Lutfi : Ekonomi Indonesia Cedera, Kakinya Terkilir saat Marathon
"Kita merasa bahwa kita bisa yakin tumbuh 6,3 persen dan tentunya ini adalah bagian yang kita ingin kejar ke depan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga