Suara.com - PT MNC Studios International Tbk (MSIN) anak perusahaan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) resmi memulai pembangunan Movieland di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pekan lalu, MNC Lido City telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai KEK Pariwisata.
Dengan demikian maka memungkinkan kawasan tersebut menikmati berbagai fasilitas dan insentif pajak, termasuk insentif di pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai & pajak penjualan atas barang mewah, bea masuk & pajak untuk keringanan impor, cukai, serta berbagai kemudahan perizinan lainnya.
Movieland mengusung konsep industri film dan serial drama terintegrasi akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas produksi seperti outdoor dan indoor lokasi pengambilan gambar, peralatan dengan teknologi kelas dunia, mulai dari kamera, sound ke fasilitas canggih lainnya untuk mendukung proses pasca produksi.
“Movieland dibangun untuk meningkatkan sineas lokal dan asing di Indonesia, yang telah berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir. Movieland dimaksudkan untuk menjadi fasilitas satu atap yang akan berdampak signifikan pada peningkatan kualitas keseluruhan produksi kami," kata Presiden Direktur MSIN Ella Kartika dalam keterangannya ditulis Selasa (16/2/2021).
"Kami telah menyiapkan Movieland sebagai kompleks produksi dinamis mengintegrasikan semua tahapan produksi dari pra produksi, produksi, dan pasca produksi dalam lingkungan yang terkendali sehingga biaya produksi menjadi efisien," katanya.
Movieland menghadirkan berbagai kebutuhan kawasan terbuka untuk kegiatan pemotretan seperti hunian kawasan perumahan elit, permukiman perkotaan, dan pedesaan yang bernuansa pedesaan didukung oleh set lain seperti pom bensin, rumah sakit, halte bus, stasiun kereta api.
Selain itu, MSIN juga sedang mempersiapkan berbagai area lainnya untuk pemotretan kolosal adegan, di mana area terbuka dan fleksibel berada, termasuk area dengan kerajaan latar belakang di Indonesia seperti kerajaan Islam dan Hindu juga sedang dikembangkan.
Pada prosesi cut and fill guna menandai dimulainya pembangunan Movieland, Sabtu lalu, Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo optimistis proyek ini memberi manfaat berganda bagi industri kreatif, penciptaan lapangan kerja, hingga penambahan devisa.
Baca Juga: Bupati Bogor Berharap Banyak ke KEK MNC Lido City : Yakin Bisa Tingkatkan
"Ini akan baik untuk ekonomi kreatif. Menciptakan wirausaha baru, menjadi tempat wisata bagi masyarakat Indonesia bahkan luar negeri, menciptakan devisa, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan taraf hidup masyarakat," ujarnya.
"KEK ini mempercepat pembangunan kawasan ini," imbuh Hary.
Movieland dibangun di lahan seluas 21 hektare di kawasan MNC Lido City. Adapun total luas MNC Lido City mencapai 3.000 hektare. Ada lapangan golf, theme park, music festival venue seperti di Los Angeles, World Garden, seperti di Dubai, data center, technology center, danau dan taman nasional.
"Jadi, Movieland dikelilingi fasilitas yang sangat luar biasa. Semuanya bertaraf internasional," tutur Hary.
Movieland juga akan memiliki studio indoor seluas 1.500 meter persegi dengan layar hijau raksasa dan set khusus lainnya untuk mendukung proses produksi film dan serial drama.
Selain itu, Republic Music Festival, World Garden, International Golf Club designed by Ernie Els, National Park, Theme Park kelas dunia dan masih banyak lagi, merupakan beberapa proyek yang sedang dibangun di MNC Lido City yang dapat dimanfaatkan MSIN untuk kegiatan produksinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi