Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto, mengklaim penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia terus menunjukan perbaikan.
"Alahmdulilah penanganan pandemi Covid-19 di negara kita terus membaik, tercermin dari tingkat kesembuhan dan kasus aktif lebih baik dibandingkan global," kata Airlangga dalam Webinar bertajuk Optimalisasi UU Cipta Kerja sebagai Strategi Utama Akselarasi Investasi Indonesia, Selasa (30/3/2021).
Airlangga menuturkan kebijakan pemerintah yang mengedepankan kebijakan PPKM Mikro dan program vaksinasi dinilai memberi andil besar dalam menekan laju penurunan penularan Covid-19.
Muaranya kata dia tercermin dalam kegiatan ekonomi masyarakat yang makin membaik, seperti terlihat dari Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia yang saat ini telah berada dalam level ekspansif diangka 50.
Kemudian realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun 2020 yang melesat tinggi dibandingkan tahun 2019. Proporsi keuangan masyarakat terhadap simpanan terus meningkat dan IHSG dan nilai tukar rupiah (NTR) kembali ke level pra pandemi.
Dia menambahkan, berbagai lembaga internasional Bank Dunia, OECD, ADB, dan IMF bahkan memperkiakan pertumbuhan ekonomi di 2021 berada di 4,4 sampai 5,1 persen. Kemudian pada 2022 sekitar 4,8 sampai 6,0 persen.
Proyeksi tersebut sejalan dengan target pemerintah pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,5 persen -5,3 persen. Terutama ini didukung oleh program vaksiansi masal, kelanjutan program PEN dan implementasi Undang-Undang Cipta Kerja serta pengendalian Covid-19 melalui PPKM mikro.
Berbagai lembaga internasional Bank Dunia, OECD, ADB dan IMF perkirakan PE di tahun 2021 4,4-5,1 P. Kemudian tahun 2022 4,8-6,0 P proyeksi ini sejalan dengan target pemerintah yang bertumbuh dikisaran 4,5 P -5,3 p terutama didukung oleh program vaksiansi masal, kelanjutan program PEN dan implementasi UU CK serta pengendalian covid melalui PPKM mikro.
Baca Juga: DPR: Perlu Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah untuk Pulihkan Ekonomi
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun