Suara.com - India, Peru, Slowakia, dan berbagai negara lainnya terbukti berhasil menaklukkan Covid-19 dengan menggunakan Ivermectin.
Hal tersebut terlihat dari statistik penurunan signifikan jumlah kasus Covid-19 dengan intervensi Ivermectin di negara-negara tersebut.
"Iya, hasil dari statistiknya memperlihatkan seperti itu," kata dr Budhi Antariksa Sp.P(K) Ph.D ditulis Senin (28/6/2021).
Budhi yang merupakan salah satu peneliti utama, bersama Dr. Pompini dari RS Pusat Infeksi Sulianti Saroso, di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melanjutkan di India penggunaan Ivermectin berhasil.
"Di Uttar Pradesh sempat pakai Ivermectin angkanya turun, terus tidak dipakai, balik lagi naik," kata Budhi.
Mengutip artikel berjudul 'Ivermectin Obliterates 97 percent of Delhi cases', hanya dalam 5 pekan krisis Covid-19 di New Delhi berkurang sangat signifikan.
Budhi mengatakan saat ini Ivermectin masih harus menunggu hasil penelitian hingga 5 bulan ke depan.
Meski demikian, dalam keadaan darurat seperti saat ini, Ivermectin bisa digunakan sebagai obat ajuvan, atau obat tambahan selain obat standar Covid-19.
"Kalau saya bilang ini sudah emergency, karena dari pandemi lalu sama pandemi yang sekarang jauh bedanya dan ini cepat," kata Budhi.
Baca Juga: DPR Minta BPOM Tak Gegabah Keluarkan Izin Edar Obat COVID-19 Ivermectin
Saat ini, varian virus yang dihadapi Indonesia sama seperti di India.
Selain penularan yang cepat, perubahan kondisi pasien juga sangat cepat dari ringan ke sedang, sedang ke berat, berat ke kritis.
Ivermectin, kata Budhi, bisa digunakan untuk pasien dalam kondisi ringan, sedang, berat dan kritis.
Komponen anti replikasi yang dimiliki Ivemectin akan menghambat perkembangbiakan virus.
"Virusnya tidak akan berkembang biak dan berbelah. Jumlah virusnya tidak akan bertambah banyak dengan begitu kekuatannya pun juga akan berkurang," ungkapnya.
Selanjutnya, Budhi Antariksa --yang juga Dokter Spesialis Paru di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan-- mengungkapkan uji coba dan penelitian pada pasien Covid-19 untuk penggunaan Ivermectin digelar di Indonesia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya