Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pra perdagangan hari ini naik ke posisi 6.015 dibandingkan pada penutupan perdagangan kemarin di posisi 5.005.
Melansir data RTI, Selasa (6/7/2021), IHSG diawal pra perdagangan dibuka naik 10 basis poin atau menguat 0,17 persen.
Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib, laju IHSG terus merangkak naik hingga level 6.027 dengan naik 21 basis poin atau menguat 0,36 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka ikutan menguat, pada awal pra perdagangan indeks ini menguat tipis sebesar 3,5 basis poin atau menguat 0,42 persen ke level 846.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 11 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 39 miliar dan volume transaksi mencapai 1,8 ribu kali.
Sebanyak 186 saham menguat, 65 saham melemah dan 200 saham belum ditransaksikan.
Meski dibuka menguat, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya mengatakan perkembangan pergerakan IHSG masih terlihat akan bergerak melemah.
"IHSG terlihat masih berada dalam fase konsolidasi jangka panjang karena masih minimnya sentimen yang dapat dorong kenaikan IHSG," ucap William dalam analisanya.
Di sisi lain, menurut William aliran dana investor asing belum terlihat akan bertumbuh signifikan. Hal itu dinilai cukup menjadi tantangan untuk dapat mendorong kenaikan IHSG.
Baca Juga: Ada PPKM Darurat, IHSG Awal Pekan Menguat Tipis ke Level 6.024
Dirinya pun memperkirakan laju IHSG sepanjang perdagangan hari ini akan bergerak di kisaran 5.913-6.123.
"Hari ini IHSG berpotensi berada dalam tekanan," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
SIM Mati Bisa Diperpanjang? Ini Syarat Terbaru dan Biayanya
-
LPDB Dorong Koperasi Pondok Pesantren Jadi Mitra Strategis Koperasi Desa Merah Putih
-
Minim Sentimen, IHSG Berakhir Merosot ke Level 8.618 Hari Ini
-
Rundown dan Jadwal Ujian CAT PPPK BGN 2025 18-29 Desember 2025
-
ESDM Mulai Jalankan Proyek Pipa Gas Dusem, Pasok Energi dari Jawa ke Sumatera
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Riset: Banyak Peminjam Pindar Menderita Gunakan Skema Pembayaran Tadpole
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Rupiah Terus-terusan Meloyo, Hari Ini Tembus Rp 16.700
-
Purbaya Umumkan APBN Defisit Rp 560,3 Triliun per November 2025, 2,35% dari PDB