Suara.com - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) meraih penghargaan Primaniyarta 2021 kategori Eksportir Produk Hi-Tech dari Kementerian Perdagangan RI, atas peningkatan kontribusi ekspor Perusahaan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dengan meningkatkan nilai tambah produk melalui penerapan industri berteknologi tinggi.
Penghargaan diterima Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman, dari Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi pada Trade Expo Indonesia Digital Edition 2021 di Jakarta.
Diungkapkan Qomaruzzaman, aktivitas ekspor merupakan salah satu target Pupuk Kaltim untuk pengembangan pasar secara global melalui pengiriman produk unggulan, seperti Urea dan Amoniak.
Potensi pasar global terbilang besar, utamanya kawasan Asia, Amerika dan Eropa yang memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan devisa negara.
“Kegiatan ekspor kami lakukan setelah kewajiban pemenuhan dalam negeri telah dilaksanakan,” terang Qomaruzzaman ditulis Jumat (22/10/2021).
Hingga September 2021, ekspor Pupuk Kaltim tercatat sebesar 1,75 juta ton atau 103% dari target RKAP s.d September 2021 sebesar 1,71 juta ton dan 101 % dari volume ekspor s.d September 2020 sebesar 1,74 juta.
Pasar Urea Pupuk Kaltim mayoritas di negara-negara Asia Tenggara sebesar 67%, disusul Asia Selatan, Asia Timur, Australia, Meksiko, Amerika Latin dan Amerika Serikat. Sedangkan untuk pasar Amoniak, didominasi negara-negara Asia seperti Filipina, Vietnam, Cina, Jepang, Korea Selatan dan India.
“Untuk memperlancar aktivitas ekspor, Pupuk Kaltim menerapkan inovasi teknologi berbasis industri 4.0, seperti Artifial Intelligence dan metode forecasting sebagai strategi Perusahaan dalam mendukung proses produksi, distribusi serta kinerja secara berkesinambungan,” ujar Qomaruzzaman.
Beberapa strategi penunjang diantaranya Sistem Prediksi Harga melalui implementasi Artificial Intelligence (AI) untuk proses pengembangan dan penetrasi pasar ekspor. Kemudian Distribution Planing and Control System (DPCS), berupa inovasi geospasial teknologi dan Internet of Things (IoT) untuk optimalisasi distribusi yang mendukung proses perencanaan penjualan pupuk ekspor.
Baca Juga: Mendag Tetap Waspada Meski Neraca Dagang Terus Surplus
Dari sisi fasilitas, Pupuk Kaltim menerapkan pelabuhan berwawasan lingkungan berdasarkan aspek Green Port Guideline dan Rating Tool, sesuai ketetapan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi.
Pengelolaan dan pengoperasian Terminal Khusus (Tersus) Pupuk Kaltim juga didasari keputusan Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, yang mengatur lokasi serta posisi pelabuhan beroperasi.
Saat ini Pupuk Kaltim juga didukung oleh 5 dermaga, dengan kapasitas penyimpanan sebesar 315 ribu ton untuk Urea Bulk Storage dan Amoniak 92 ribu ton.
Berbagai langkah pengelolaan pelabuhan berwawasan lingkungan juga dilaksanakan Pupuk Kaltim secara kontinyu, serta melalui sesmen untuk mengukur tingkat pencapaian implementasi Green Port di seluruh area Tersus Pupuk Kaltim.
“Pupuk Kaltim juga memiliki Port Reception Facilities untuk pengelolaan limbah sampah dari kapal, serta pohon pelindung tanaman yang dapat mereduksi kebisingan dengan kualitas udara ambient yang sesuai baku mutu,” terang Qomaruzzaman.
Strategi penunjang lainnya, Pupuk Kaltim menerapkan aplikasi iPortLog, untuk melakukan monitoring proses pengapalan secara online dan realtime, yang sekaligus mempercepat proses bisnis di pelabuhan. Seluruh aktivitas juga dijalankan sesuai pedoman penerapan protokol kesehatan Covid-19, sehingga keberlangsungan proses bisnis dijamin berjalan aman dan terkendali.
Berita Terkait
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
RI Targetkan Bisa Kelola Rp180 T Wakaf, Tapi Banyak Tantangan
-
PTBA Tawarkan Briket Tanpa Asap Sebagai Solusi Masak Murah Menu MBG
-
PTBA: Proyek DME Mulai 2026, Butuh Rp 40 Triliun untuk Bangun Pabrik
-
Perpres Sampah jadi Energi Diterbitkan, Bahlil Ajak Danantara Koordinasi
-
Menkeu Purbaya Tolak Usul Batas Defisit APBN di Atas 3 Persen
-
IHSG Meroket 2 Persen, Sentimen Redanya Perang Dagang Jadi Penyokong
-
Kata Purbaya saat Ditanya Fund Manajer Rencana PPN Turun Lagi ke 10 Persen
-
Setahun Prabowo-Gibran Dinilai Gagal dalam Penuhi Ekonomi Rakyat
-
Telkom Kumpulkan 1,4 Ton Sampah dalam Kegiatan Aksi Bersih Pantai
-
Banyak BUMN 'Oplas' Laporan Keuangan, Bos Danantara Ancam Bongkar Kebohongan Tahun Depan