Suara.com - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I menegaskan tidak akan menjual aset-asetnya untuk menyehatkan kondisi kinerja keuangan. AP I akan menggunakan skema daur ulang aset atau recycling asset untuk menghijaukan kembali kinerja keuangan.
Direktur Utama AP I, Faik Fahmi menjelaskan, dalam recycling asset itu, bandara-bandara yang dimiliki oleh perseroan akan dikerjasamakan pengelolaannya oleh pihak lain.
"Recycle itu kan memanfaatkan aset ya agar value-nya meningkat. Jadi tidak dijual asetnya, tapi dikerjasamakan sehingga value-nya naik," ujar Faik dalam konferensi pers, Senin (13/12/2021)
Menurut Fahmi, terdapat tiga bandara yang akan dilakukan recycling asset. Pertama, Bandara Internasional Lombok, di mana terdapat lahan sekitar 550 hektar yang bisa dikembangkan untuk mendukung ajang perlombaan MotoGP.
Namun demikian, Faik tidak merinci siapa pihak asing yang akan mengelola Bandara Internasional Lombok. Sebab, prosesnya kini masih dalam tahap penawaran dan beberapa kandidat telah berminat untuk pengelolan Bandar Lombok.
"Ini memang kita ada rencana untuk menggandeng partner untuk development Bandara Lombok, karena memang kita lahannya ada sekitar 550 Ha yang harus kita optimalkan. Apalagi Mandalika akan dikembangkan menjadi destinasi untuk kegiatan semacam MotoGP, jadi ini perlu kita siapkan. Sekarang ini sudah tahap penawaran, ada beberapa kandidat yang berminat untuk masuk," ucap dia.
Selain itu kedua, tutur Faik, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makkasar yang pengelolaannya akan dikerjasamakan dengan pihak lain.
Kemudian ketiga, Bandara Ngurah Bali juga masuk dalam strategi recycling asset perseroan. Akan tetapi, penawaran Bandara Ngurah Rai menunggu pembukaan penerbangan internasional.
"Nggak mungkin kita kerja samakan dalam kondisi yang lagi tidak ada penumpang internasionalnya kan? Nah nanti kita tunggu di 2022, setelah mungkin nanti isu terkait Omicron mudah-mudahaan tidak menimbulkan gelombang ketiga, kemudian turis mulai masuk, baru kita pertimbangkan. Jadi nggak mungkin kita akan melakukan kerja sama dengan kondisi yang masih kurang bagus," pungkas Faik.
Baca Juga: Tunggu Izin Pemerintah, Akses Tol Bandara Kertajati Segera Beroperasi
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Maniskan Kamis-mu dengan Promo DUNKIN' Spesial BCA!
-
Promo JSM Alfamart 12-14 September 2025, Hemat Belanja Bulanan
-
National Australia Bank Pangkas 410 Karyawan, Industri Perbankan Loyo?
-
Peruri Sebut Tata Kelola jadi Isu Penting, Demi Kedaulatan Rupiah dan Transformasi Digital
-
Tren Nasabah Simpan Uang di Safe Deposit Tinggi, Efek Demo Ricuh?
-
Cara Pani Genjot Kualitas SDM Lewat Investasi Jangka Panjang
-
Elon Musk Bakal Kehilangan Gelar Orang Terkaya di Dunia, Ini Penyebabnya
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Mulai Perkasa, Bergerak Menguat di Awal Sesi Perdagangan Kamis
-
Masuk Prolegnas, RI Bakal Punya UU Transportasi Online Tahun Ini