Suara.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan menghentikan semua proyek konstruksi untuk sementara mulai H-10 Lebaran untuk memastikan kelancaran jalur tol sebagai lintasan utama pemudik.
"Dari segi layanan preservasi, Jasa Marga akan menghentikan sementara seluruh pekerjaan konstruksi mulai H-10 Lebaran," kata General Manager Representative Office 1 Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Muhammad Taufik Akbar, Jumat (15/4/2022).
Pihaknya juga memastikan pada H-10 seluruh pekerjaan perkerasan tol sudah rapi dan tidak berlubang. Tim pemeliharaan juga akan disiagakan untuk memastikan sarana perambuan di jalur utama dan jalur fungsional.
Taufik berharap pekerjaan pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek juga ditargetkan selesai sebelum Lebaran dan dapat dioperasikan secara fungsional guna meningkatkan kapasitas lajur.
Dia juga menyampaikan kesiapan layanan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan persiapan area istirahat untuk menunjang kelancaran lalu lintas.
"Dalam hal sarana dan prasarana kami mempersiapkan penambahan fasilitas peturasan portable, ketersediaan air bersih, penambahan petugas kebersihan dan keamanan, serta memastikan ketersediaan BBM, bengkel, layanan top up juga dilakukan untuk mendukung kelancaran mudik tahun 2022 ini," katanya.
Dia menjelaskan ada beberapa kebijakan di area istirahat atau rest area yang akan dikoordinasikan dengan pihak kepolisian untuk menghindari kepadatan dan antrean yang mengganggu kelancaran lalu lintas.
Kebijakan itu antara lain skema buka tutup rest area apabila terdapat kepadatan di lokasi tersebut, serta pembatasan waktu istirahat di area itu maksimal 30 menit bagi para pemudik.
Taufik menyatakan seluruh kesiapan menjelang arus mudik terus dioptimalkan guna meningkatkan pelayanan optimal khususnya bagi para pemudik yang hendak menuju timur Pulau Jawa.
Baca Juga: Mudik 2022 Bakal Jadi Mudik Tersibuk, Kepala BMKG Pastikan Peralatannya Berjalan Dengan Baik
"Semua aspek kami persiapkan secara optimal agar mudik tahun ini bisa berjalan dengan aman sehat, mulai dari skema rekayasa lalu lintas, penempatan petugas, armada layanan lalu lintas, layanan informasi dan komunikasi, hingga penambahan gardu tol," kata dia.
Berita Terkait
-
Survei Pegipegi: 5 Fakta Menarik Tentang Mudik Lebaran 2022
-
Pemerintah Diminta Perhatikan Titik Rawan Kecelakaan Jelang Mudik Lebaran, Mana Saja?
-
Puncak Arus Mudik Diprediksi Terjadi 29-30 April
-
Hits Health: Parkinson Dikira Saraf Kejepit, Pemudik Jangan Tunda Vaksin Booster
-
Mudik dengan Kendaraan Pribadi, Ini Tiga Hal yang Harus Diperhatikan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi