Suara.com - Di tengah situasi dunia yang tidak menentu, Pemerintah Indonesia dan Australia sepakat memperkuat kerja sama dalam ketahanan pangan, termasuk pada komoditas gandum yang terhambat akibat perang Ukraina-Rusia.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Joko Widodo usai menerima kunjungan resmi Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat ditulis Selasa (7/6/2022).
"Penting bagi kita untuk memperkuat ketahanan pangan. Kita membahas upaya keberlanjutan rantai pasok pangan termasuk gandum di tengah situasi dunia yang sangat sulit ini," kata Presiden Jokowi.
Lebih lanjut Presiden juga menekankan, kedua negara sepakat dalam peningkatan kerja sama bidang pengolahan makanan, inovasi makanan dan rantai pasok.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi menekankan pentingnya keberlanjutan kerja sama dalam bentuk Nota Kesepahaman (MoU) di bidang pertanian antara RI dan Australia untuk segera diimplementasikan.
Selain itu, Presiden juga menekankan pentingnya penguatan kerja sama energi dan perubahan iklim.
Apalagi, PM Albanese berinisiatif memberikan dana hibah awal sebesar USD200 juta untuk kemitraan infrastruktur dan ketahanan iklim kedua Negara.
"Saya juga menyambut baik komitmen investasi Fortescue Metals Group di bidang hydropower dan geothermal senilai USD10 miliar dan Sun Cable di bidang energi senilai USD1,5 miliar," kata Presiden Jokowi.
Dalam pertemuan bilateral Indonesia-Australia, Presiden Jokowi dan PM Albanese membahas dua isu besar, yaitu upaya memperkuat kerja sama bilateral dan saling bertukar pendapat mengenai berbagai isu di kawasan dan dunia.
Baca Juga: Ahli Pangan UI: Indonesia Sukses Tingkatkan Produksi Pangan Nasional Tanpa Impor
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Masuk Prolegnas, RI Bakal Punya UU Transportasi Online Tahun Ini
-
Strategi Pemerintah Atasi Biang Kerok Kebakaran Hutan
-
Sempat Viral Diisukan PHK Massal, Gudang Garam Bongkar Faktanya
-
Banyak Obat Diet Tiruan, Perusahaan Farmasi Ini PHK 9.000 Karyawan
-
Update Harga Emas Pegadaian Hari Ini: Antam, UBS, Galeri24 Kompak Makin Murah!
-
Beras SPHP Mulai Tersedia di Minimarket dan Supermarket, Cek Harganya
-
GoPay Himpun Dana Zakat dan Donasi Rp 129 Miliar Sepanjang 2024
-
Jangan Ketinggalan! 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Saldo Rp199 Ribu Siap Masuk Dompet Digital
-
Holding Singapura Berencana Akuisisi Saham MAPI, Berpotensi Picu Tender Offer
-
Gebrakan Menkeu Baru Salurkan Rp 200 T ke Bank Himbara, Apa Dampaknya?