Suara.com - PT Jayamas Medica Industri Tbk. (OMED), salah satu pemimpin pasar alat kesehatan Indonesia dengan portofolio produk yang beragam, baru saja menyelesaikan periode penawaran awal/ bookbuilding sebagai salah satu tahapan dalam Penawaran Umum Perdana Saham (initial public offering/IPO) menyiapkan sederet strategi untuk memperkuat posisi, salah satunya dengan menggandeng mitra global maupun nasional.
Direktur Operasi OneMed, Leonard Hartanto menyatakan OneMed akan menjelajahi peluang merger dan akuisisi di tengah industri peralatan medis Indonesia yang sangat terfragmentasi dan juga mencari kemitraan strategis dan menjalin kerja sama dengan pemain peralatan dan pasokan medis global.
“OneMed terus mencari peluang-peluang baru dalam pasar industri alat kesehatan di Indonesia yang sangat beragam. Tentu saja strategi itu juga mempertimbangkan sejumlah kriteria, seperti teknologi yang digunakan, paten & tingkat keahlian, kemitraan & aliansi serta peluang akuisisi. Pertengahan November ini kami akan ikut serta pameran alat kesehatan di Jerman untuk menggali peluang-peluang baru,” ujarnya dalam keterangan resminya ditulis Senin (31/10/2022).
Leonard menjelaskan sejalan dengan mencari kemitraan strategis, perseroan juga berupaya untuk membuat kontrak lisensi dengan pemegang paten alat kesehatan yang dapat dapat memungkinkan untuk melakukan produksi produk tersebut di Indonesia.
“Meski demikian, kami juga tetap membangun kemampuan internal kami melalui perekrutan tenaga profesional dan berpengalaman untuk mengembangkan dan meningkatkan produk Perseroan sendiri, termasuk produk perawatan luka, jarum suntik dan jarum serta tabung pengumpul darah/ Blood Collection Tube,” tambahnya.
Dengan Industri peralatan medis yang sangat terfragmentasi dan beragam di Indonesia, katanya, terbuka peluang yang besar untuk melakukan konsolidasi bisnis.
Sebagai catatan, untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar alat kesehatan di masa mendatang, OneMed memiliki tiga strategi bisnis utama. Pertama, memperkuat kapasitas produksi untuk kategori bisnis yang memiliki tingkat pertumbuhan tinggi.
Kedua, menambah jaringan distribusi dan memperkuat saluran online dan,
Ketiga, OneMed juga mengeksplorasi peluang untuk meningkatkan pendapatan dan profitabilitas, termasuk melakukan merger dan akuisisi strategis dengan fokus pada perusahaan yang memiliki teknologi atau kemampuan produksi dalam kategori-kategori produk yang berdekatan.
Baca Juga: Melihat Ragam Teknologi Kesehatan Terbaru di Indonesia Hospital Expo
Selain mengincar kemitraan di tingkat global, OneMed juga membangun kemitraan di tingkat nasional yang difokuskan untuk mengembangkan jalur distribusi dan memperkuat saluran saluran digital.
Adapun, Direktur Pemasaran OneMed Louis Hartanto menjelaskan ada dua strategi yang digunakan oleh perseroan, yaitu strategi inti dan strategi digital. Melalui strategi inti, OneMed akan terus menambah fasilitas penyimpanan dan pusat distribusi serta gerai-gerai penjualan.
“Dalam 5 tahun ke depan, kami berencana membuka 25 gerai baru dan 15 gudang penyimpanan serta 1 pusat distribusi nasional. Lokasinya ada di wilayah-wilayah utama, seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bandung hingga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara,” papar Louis.
Sebagai catatan, per tanggal 31 Maret 2022 perseroan memiliki 1 pusat distribusi nasional yang terletak di Gresik, Jawa Timur, 20 kantor cabang dan fasilitas logistik, dan 11 kantor penjualan yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatra.
Sementara itu, secara digital, OneMed tengah mengembangkan aplikasi penjualan serta pembelian serta memperkuat kemitraan dan kolaborasi digital dengan sejumlah platform startup, ecommerce dan pembayaran, di antaranya Tokopedia, Ovo, Shoppee, Halodoc, Lazada, dan Gopay.
Sebagai salah satu market leader alat kesehatan di Indonesia, per 31 Maret 2022 OneMed memiliki 3.200 SKU aktif dan 72 produk dengan merek terdaftar perseroan yang tersebar di 514 kota dan 34 provinsi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Harga Emas Antam Hari Ini Lebih Murah Sebesar Rp 2.074.000 per Gram
-
Didik Madiono Ditunjuk Sebagai Plt Ketua Dewan Komisioner LPS, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Akhirnya Pertamina Pasok Minyak Mentah ke SPBU Swasta, Stok BBM Kembali Tersedia?
-
Penjualan Menurun, Foot Locker Tutup 100 Gerai
-
Apindo ke Purbaya Yudhi: Jangan Naikkan Cukai, Dunia Usaha Kian Terjepit
-
Digitalisasi jadi Bukti Distribusi BBM Pertamina Lancar Meski Ada Unjuk Rasa
-
Jumlah Perbankan Terlalu Banyak, OJK Kasih Solusi Merger agar Kinerja Nendang
-
Tak Hanya Rokok, Peredaran Vape Ilegal Makin Liar, Pelaku Usaha Beri Peringatan Keras ke Pemerintah
-
Rezeki Nomplok! 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Saldo Ratusan Ribu Siap Mendarat di Akunmu
-
Bukan Cuma Soal Untung! Perusahaan Dituntut Miliki Strategi Bisnis Berbasis Data