Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pihaknya telah menggelontorkan dana ratusan triliun dalam pembangunan infrastruktur lewat skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Dengan skema ini, pembangunan infrastruktur tidak hanya menggunakan APBN, tetapi juga bisa digabungkan dengan pendanaan swasta maupun perbankan.
"Kita sudah ada 25 dari proyek KPBU yang selesai dengan nilai lebih dari Rp 150 triliun, di mana 15 sudah beroperasi dan kita masih ada pipeline KPBU," ujar Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (31/10/2022).
Menurutnya, Kementerian Keuangan memiliki fasilitas project development fund (PDF) yang bisa membantu kementerian/lembaga membangun infrastruktur masing-masing.
"Jadi, tidak hanya bergantung pada anggaran APBN murni, tapi juga mengundang lembaga swasta dan dana swasta, sehingga bisa mempercepat pembangunan yang sifatnya strategis dan dibutuhkan perekonomian Indonesia," ucap dia.
"PDF ini sudah dimulai sejak April 2019 dengan penyiapan proyek komprehensif, sehingga bisa menarik dan menarik dana dari perbankan untuk membiayainya," tambah dia.
Sri Mulyani bilang, salah satu proyek yang menggunakan fasilitas tersebut yaitu Proving Ground Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Bekasi, Jawa Barat
"Saya tentu berharap bahwa dengan dilaksanakan proyek ini, tentu tidak hanya sekedar biayanya tapi manfaatnya bagi perekonomian nasional, dan tentu juga bagi perekonomian di Bekasi," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu