Suara.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Rabu (2/11/2022) kian terpuruk ke level Rp15.647.
Ini membuat rupiah melemah 0,12 persen dibanding penutupan hari sebelumnya ke Rp15.628 per dolar AS. Ini jadi posisi paling lemah rupiah sejak April 2020.
Ibrahim Assuaibi Direktur PT.Laba Forexindo Berjangka mengatakan indeks dolar stabil di sekitar 111 pada hari Rabu, dengan beralih ke kesimpulan pertemuan Federal Reserve di kemudian hari.
"Sementara bank secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps), pasar akan mengawasi setiap indikasi dari Fed ketika berencana untuk mengurangi nada hawkishnya," kata Ibrahim dalam analisanya.
Selain itu, pasar juga fokus pada pandangan The Fed tentang kebijakan moneter, dengan investor berharap untuk potensi pelunakan terhadap sikap hawkishnya.
"Tetapi bahkan jika Fed memberi sinyal kenaikan suku bunga yang lebih rendah dari perkiraan dalam beberapa bulan mendatang," katanya.
Untuk perdagangan besok, Ibrahim memprediksi mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.630 - Rp15.700.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya