Menariknya lagi di Indonesia, tren juga memiliki pengaruh yang signifikan. Tren makanan pedas kian digemari oleh kalangan generasi milenial dan Z. Mie Pedas kekinian dan Ayam Geprek adalah dua makanan yang paling laris dipesan di ShopeeFood oleh generasi milenial dan Z sepanjang tahun 2022.
Beberapa fakta di atas menggambarkan pola perilaku pengguna usia muda yang cenderung mengikuti tren terbaru. Ketiga kategori yang menjadi preferensi utama merupakan jenis kategori dengan perkembangan yang cepat serta terus mengalami perubahan setiap tahunnya. Hal ini mempengaruhi keinginan dan pertimbangan mereka untuk mengkonsumsi produk kekinian.
3. Booming kreator jadi pendorong ekonomi digital
Disadari atau tidak, transformasi digital khususnya platform e-commerce saat ini telah melahirkan sebuah peluang baru bagi pembeli maupun pelaku bisnis yang turut mendorong pertumbuhan ekonomi digital. Bahkan perkembangan teknologi juga telah melahirkan para konten kreator baru, yang kini menjadi salah satu kunci bisnis untuk membantu penjual memperkenalkan dan memasarkan produknya lebih luas lagi.
Apalagi selama tahun 2022, Shopee juga turut mengambil inisiatif dengan menghadirkan sejumlah program menarik sebagai komitmen untuk membantu para mitra mengembangkan kehadiran digital dalam strategi bisnis ke depan.
Tahun 2022, salah satu fokus Shopee adalah mengembangkan program afiliasi. Shopee Affiliate Program ini telah melahirkan lebih banyak lagi kreator atau KOL baru dengan total peningkatan hingga 2.5 kali lipat di tahun 2022, dibanding 2021.
Selain itu, program afiliasi tidak hanya menawarkan wadah bagi para konten kreator untuk mendapatkan peluang penghasilan tambahan lewat kreasi konten, tetapi peluang lebih besar bagi para pelaku usaha. Dengan adanya program afiliasi ini turut membantu para pemilik bisnis dapatmemperluas jangkauan, dimana tercatat peningkatan pembelian produk melalui tautan link yang dibagikan melalui sosial media hingga 3 kali lipat di tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2021.
Melihat perkembangan data tersebut, maka tak heran jika tahun ini, pertumbuhan konten kreator akan terus berkembang dan mengambil peran penting dalam meningkatkan penjualan produk, sehingga menjadi langkah baru bagi pemilik bisnis untuk menyusun strategi dalam memperluas jangkauan melalui dukungan Shopee Affiliate.
4. Konsumen di luar kota besar semakin memanfaatkan layanan digital Pesatnya pertumbuhan digitalisasi di tahun 2022 tidak hanya diadopsi oleh masyarakat yang tinggal di pusat kota, melainkan juga menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di luar kota besar.
Kemudahan akses mulai dari sistem pengiriman yang cepat, penawaran ragam pilihan produk, hingga kenyamanan dalam metode bertransaksi menjadi sebuah strategi yang perlu diperhatikan guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat baik di kota maupun di luar kota besar melalui ranah digital.
Baca Juga: Shopee Gandeng Bibit Hadirkan Kemudahan Investasi Reksa Dana
Salah satunya seperti kehadiran ShopeePay, dimana pengguna ShopeePay tersebar di 99,5% kabupaten di Indonesia. Menariknya, para pengguna yang tinggal di daerah luar kota non-metropolitan seperti Sidoarjo, Sleman, dan Karawang juga termasuk ke dalam wilayah yang paling banyak memanfaatkan voucher ShopeePay Sekitarmu. Kehadiran fitur online-to offline berbasis lokasi ini memungkinkan pengguna untuk menemukan berbagai voucher menarik dan hemat dari beragam merchant yang ada di sekitar mereka.
“Melihat perkembangan teknologi yang terus melahirkan tren perilaku belanja online, turut memotivasi kami dalam memahami kebutuhan konsumen yang beragam. Menghadirkan pengalaman berbelanja maupun berjualan dengan cara yang berbeda dan relevan serta berbagai program dan inovasi yang menarik untuk para pengguna akan terus menjadi prioritas kami. Ke depan, kami berharap dapat selalu bergandengan tangan bersama seluruh ekosistem untuk mendorong perkembangan ekonomi digital yang lebih maju di Indonesia,” tutup Handhika.
Berita Terkait
-
Beli Properti di Meikarta, 4 Tahun Tak Pernah ada Wujudnya, Konsumen minta Refund Malah Dituntut Rp 56 miliar
-
Wujud Komitmen kepada Konsumen, Perumahan Griya Kuantan akan Gelar Acara 'Groundbreaking' pada 29 Januari
-
Berapa Harga Unit Meikarta yang Dulu Bikin Konsumen Tergiur Membeli?
-
Jejak Awal Mula Proyek Kota Impian Meikarta hingga Berujung Gugat Konsumen Rp56 M
-
Launching Tim Gresini Racing MotoGP 2023, Sponsor Siap Ajak Konsumen Nonton Bareng Balapan Seru
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga