Suara.com - Para mak-mak pendukung Ganjar Pranowo selalu punya cara mengembangkan potensi perempuan dalam penguatan ekonomi keluarga melalui berbagai inovasi.
Kini, Mak Ganjar Sulsel membekali puluhan ibu-ibu keterampilan mengolah salah satu komoditas hasil laut menjadi produk olahan abon di Desa Pabentengan, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Sekretaris Mak Ganjar Sulsel Aryanti Amran mengatakan pihaknya berkolaborasi bersama kelompok Sikuyu Balasa selaku UMKM budi daya dan pengolahan kepiting.
"Hari ini kami melakukan pelatihan pengolahan kepiting menjadi abon. Tujuannya supaya ibu-ibu bisa membantu (ekonomi) keluarga," kata Aryanti ditulis Senin (27/3/2023).
Adapun jenis kepiting yang digunakan pada kesempatan ini yakni rajungan atau portunus pelagicus.
Daging kepiting rajungan ini dipilih lantaran kaya akan manfaat dan nilai gizi yang tinggi seperti vitamin B12, yodium, protein, dan lainnya.
Program pemberdayaan perempuan ala Mak Ganjar Sulsel ini disambut antusias masyarakat, apalagi mereka dapat mencoba langsung cara mengolah kepiting rajungan menjadi produk olahan berkualitas.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan peran perempuan dalam berwirausaha sehingga berdampak pada ekonomi keluarga, ekonomi nasional serta mendorong tersedianya lapangan kerja untuk menyerap angkatan kerja.
"Semoga dengan adanya pelatihan ini kedepannya ibu-ibu bisa menambah pendapatan dengan membuat abon kepiting," jelas Aryanti.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Mengkonsumsi Kepiting bagi Kesehatan Tubuh
Andriani (33) salah satu peserta pelatihan merasa senang bisa turut hadir dan mengetahui cara mengolah kepiting rajungan yang baik dan benar.
Dia pun mengaku terinspirasi akan membuat usaha industri rumahan pengolahan kepiting menjadi cemilan maupun makanan-makanan lainnya.
"Alhamdulillah dengan adanya acara ini kita bisa membantu buat usaha dan menambah pendapatan keluarga," tegas Andriani.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
ASEAN dan China Upgrade FTA Versi 3.0, Hapus Hambatan Non-Tarif dan Buka Akses UMKM
-
Potensi EBT Melimpah, Pemerintah Sinkronisasi Aturan Soal Transisi Energi
-
Mau Lepas Ketagihan Impor LPG, Bahlil Mulai Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME pada 2026
-
Rupiah Dibuka Stagnan Pada Awal Pekan Ini
-
Ancaman Tarif AS Kian Nyata! BI Waspada, Aliran Modal Asing dari Emerging Market Terus Berfluktuasi
-
OJK Umumkan 5 Bank Telah Gulung Tikar
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
SPBU Pertamina Diminta Perbanyak Improvisasi Layanan, dari Toilet hingga Fasilitas Instagramable
-
Emas Antam Terjungkal, Harganya Rp 2.327.000 per Gram Hari Ini
-
IHSG Gaspol ke Level 8.300 di Awal Sesi Perdagangan Senin, Tapi Awas Tekanan Jual Mengintai