Suara.com - Kementerian Keuangan mencatat bahwa pendapatan negara pada semester I-2023 mencapai Rp1.407,9 triliun, naik 5,4 persen dari jumlah pendapatan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1.336,1 triliun.
Dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Jakarta, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pendapatan negara hingga akhir Juni 2023 mencapai 57,2 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp2.463,0 triliun.
Pendapatan negara dari penerimaan perpajakan mencapai Rp1.105,6 triliun atau 54,7 persen dari APBN 2023 yang mencapai Rp2.021,2 triliun. Ini menunjukkan pertumbuhan penerimaan perpajakan sebesar 5,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1.049,4 triliun.
Penerimaan perpajakan dari sektor pajak mengalami pertumbuhan positif, sedangkan kepabeanan dan cukai mengalami penurunan.
Penerimaan pajak pada semester I-2023 mencapai Rp970,2 triliun atau setara dengan 56,5 persen dari target APBN 2023 sebesar Rp1.718,0 triliun. Penerimaan pajak mengalami pertumbuhan 9,9 persen dibandingkan dengan capaian semester I tahun lalu sebesar Rp882,6 triliun.
Kinerja penerimaan pajak dipengaruhi oleh Pajak Penghasilan (PPh) badan sebesar Rp263,7 triliun, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dalam negeri sebesar Rp217,0 triliun, dan PPh 21 sebesar Rp107,7 triliun.
Pertumbuhan PPh badan didorong oleh profitabilitas usaha dan harga komoditas yang tinggi pada tahun 2022. Sementara itu, PPN dalam negeri didukung oleh peningkatan produksi dan konsumsi domestik yang stabil. PPh 21 dipengaruhi oleh peningkatan penggunaan dan upah tenaga kerja.
Di sisi lain, penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp135,4 triliun atau 44,7 persen dari APBN sebesar Rp303,2 triliun. Penerimaan kepabeanan dan cukai mengalami penurunan sebesar 18,8 persen akibat menurunnya produksi hasil tembakau dan harga crude palm oil yang lebih rendah.
Baca Juga: Bertemu Jokowi Lagi, Apa yang Dibahas Prabowo Subianto di Istana Negara?
Berita Terkait
-
Tegas! Bupati Garut Larang PPPK Merangkap Jabatan Panwascam: Harus Mengundurkan Diri
-
10 Isu Strategis Mengancam Bangsa dan Negara, Kasad Jenderal Dudung Abdurachman: Tugas Tanggung Jawab Bersama TNI AD
-
Sri Mulyani Optimis Pendapatan Negara Tahun Ini Lebihi 100%
-
Dirjen Imigrasi Sebut Banyak Mahasiswa Indonesia yang Berpindah Jadi Warga Negara Singapura
-
Bertemu Jokowi Lagi, Apa yang Dibahas Prabowo Subianto di Istana Negara?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat
-
Lowongan Kerja PT Surveyor Indonesia: Syarat, Jadwal dan Perkiraan Gaji
-
Profil BPR Berkat Artha Melimpah, Resmi di Bawah Kendali Generasi Baru Sinar Mas
-
BI Sebut Asing Bawa Kabur Dananya Rp 940 Miliar pada Pekan Ini
-
BI Ungkap Bahayanya 'Government Shutdown' AS ke Ekonomi RI
-
Pensiunan Bisa Gali Cuan Jadi Wirausahawan dari Program Mantapreneur
-
Sambungan Listrik Gratis Dorong Pemerataan Energi dan Kurangi Ketimpangan Sosial di Daerah
-
Bank Indonesia Rayu Apple Adopsi Pembayaran QRIS Tap
-
Profil Cucu Eka Tjipta Widjaja yang Akusisi PT BPR Berkat Artha Meimpah
-
Kementerian ESDM Tata Kelola Sumur Rakyat, Warga Bisa Menambang Tanpa Takut