Suara.com - Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar perusahaan, PT Pupuk Indonesia (Persero) resmi meluncurkan program Permaisuri atau Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Industri. Program ini menjadi upaya Pupuk Indonesia memperkuat bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pupuk Indonesia, Tina T. Kemala Intan menyatakan bahwa program Permaisuri menyasar kepada kelompok masyarakat rentan dan penyandang disabilitas yang berada di lingkungan sekitar Perusahaan.
“Pupuk Indonesia resmi meluncurkan program Permaisuri yang dilaksanakan oleh anak perusahaannya dalam hal ini PT Pupuk Kujang Cikampek dan PT Petrokimia Gresik. Program ini merupakan pemberdayaan Masyarakat sekitar industri untuk kaum rentan yaitu salah satunya perempuan dan penyandang disabilitas,” demikian ungkap Tina ditulis Rabu (18/10/2023).
Pada tahap awal, program Permaisuri dilaksanakan di dua anak perusahaan yaitu PT Pupuk Kujang Cikampek dan PT Petrokimia Gresik sebagai pilot project.
Program baru Pupuk Indonesia di bidang TJSL ini diimplementasikan dengan strategi creating shared value (CSV) dengan tujuan menciptakan nilai tambah dan menguntungkan kedua belah pihak dalam hal ini Perusahaan dan peserta.
Sebagai contoh, para peserta program Permaisuri di wilayah sekitar Pupuk Kujang Cikampek akan memproduksi kain majun dan hasilnya akan diserap oleh Pupuk Kujang untuk memenuhi kebutuhan pabrik.
Program Permaisuri merupakan pemberdayaan kelompok masyarakat rentan melalui pendampingan, pelatihan menjahit dan pemberian bantuan peralatan pendukung untuk menjadi produsen kain majun untuk mendorong perekonomian masyarakat sekaligus dalam mendukung supply chain perusahaan.
“Perusahaan harus bisa memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar. Tadi yang disebut majun itu adalah kain pembersih yang dihasilkan oleh peserta, dan nanti produknya digunakan oleh Pupuk Kujang dan Petrokimia Gresik. Jadi kedua belah pihak mendapat manfaat,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kujang Robert Sarjaka menyatakan bahwa program Permaisuri diikuti oleh 12 orang yang berasal dari kelompok rentan dalam hal ini ibu rumah tangga, perempuan putus sekolah dan penyandang disabilitas. Seluruh peserta ini berdomisili di Kecamatan Cikampek, Jawa Barat.
Baca Juga: Pupuk Indonesia Akan Tingkatkan Ketersediaan Pupuk Non Subsidi di Kios
Dalam program Permaisuri ini dilakukan sejumlah persiapan sejak jauh hari. Para peserta, ujar Robert telah diberi pelatihan menjahit yang intensif sejak 18 September 2023.
“Saat ini kita sudah ada 12 orang yang mengikuti, dimana 5 orang dari rumah tangga, 5 orang dari perempuan putus sekolah, dan 2 orang penyandang disabilitas. Dengan pelatihan yang diberikan diharapkan para peserta bisa langsung berkarya saat program Permaisuri diluncurkan hari ini,” kata Robert.
M Rizki Al Azis, salah satu peserta Permaisuri menyambut baik Program Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Industri dari Pupuk Indonesia. Program ini menjadi wadah untuk meningkatkan keterampilan baru. Dirinya mengungkapkan bahwa telah kehilangan pekerjaan setelah mengalami kecelakaan lalu lintas beberapa tahun lalu.
“Saya memutuskan ikut program Permaisuri ini dan akhirnya memiliki keterampilan baru, saya menjadi bisa membuat baju,” kata Rizki.
Hal senada disampaikan oleh Jajang Warsidi, seorang penyandang disabilitas fisik (tuna daksa), warga Kampung Kalioyod, Desa Sarimulya, Kecamatan Kotabaru. Pria 37 tahun itu kini tak lagi minder dan mengurung diri di rumah. Meski punya keterbatasan, ia tak menyerah.
Untuk merubah hidup, Jajang memutuskan mengikuti pelatihan menjahit dari Pupuk Kujang satu bulan lalu. Pelatihan intensif ia lalui setiap hari dengan tekun. Hingga akhirnya ia bisa berkarya dan bisa menjahit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Taktik Bank Mandiri Genjot Penyaluran KPR
-
Strategi PLN Amankan Objek Vital Listrik dari Huru Hara Hingga Ancaman Bom
-
Alasan Izin Tiktok Dibekukan di Indonesia: Tak Taat Aturan, Lindungi Judi Online?
-
Waspadai Akun Centang Biru di Medsos Banyak Tawari Investasi Bodong
-
Waduh, Investor Muda yang FOMO Main Saham Bakal Alami Kerugian
-
Geger Pasar Modal! Saham DADA Dilirik 'Raksasa' Investasi Global
-
5 Fakta Dugaan Penggelapan Uang Rp 30 Miliar yang Seret Maybank Indonesia
-
OJK Pastikan Investasi Saham Bukan Masuk Judi, Ini Faktanya
-
Harga Bahan Pokok Tinggi, Tabungan Kelas Menengah Makin Menipis
-
Transaksi AgenBRILink Tembus Rp1.145 Triliun, BRI Genjot Inklusi Keuangan