Suara.com - Prabowo Subianto rupanya tak mau 'berjudi' soal siapa yang akan menempati posisi Menteri Keuangan jika dirinya sudah resmi diumumkan untuk menjadi pemenang Pilpres 2024.
Sejumlah bankir tersohor negeri ini pun disebut sudah masuk radar Prabowo untuk disiapkan menjadi Menkeu. Prabowo menganggap jabatan Menkeu di atas jabatan politik.
Hal itu diungkap oleh media asing asal Amerika Serikat (AS) Bloomberg. Menurut laporan tersebut, Prabowo dikabarkan sedang mempertimbangkan sejumlah tokoh yang berlatar belakang bankir sebagai Bendahara Negara.
Sejumlah nama pun disebutkan dalam laporan itu, diantaranya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar hingga Direktur Utama Bank BNI Royke Tumilar. Semuanya adalah bankir ternama negeri ini yang sudah lama malang melintang.
Nama-nama itu disebut sejumlah sumber dianggap cocok untuk peran Menteri Keuangan karena keahlian finansial dan kemampuan memimpin secara efektif.
"Prabowo tidak akan menjadikan Menteri Keuangan sebagai posisi tawar-menawar politik. Jabatan itu disebut di atas politik, dibutuhkan orang yang teliti dan piawai dalam mengelola anggaran negara," tulis laporan tersebut.
Alhasil jika hal ini benar, rumor Sri Mulyani yak tak ikut disertakan dalam gerbong kabinet Prabowo-Gibran betul adanya.
"Menteri Keuangan baru akan menggantikan Sri Mulyani Indrawati, satu-satunya perempuan yang pernah ditunjuk untuk peran tersebut sejak kemerdekaan Indonesia pada 1945," tulis Bloomberg.
Dalam laporan itu juga disebutkan bahwa peran Menteri Keuangan bakal memiliki tanggung jawab besar yang bisa mengatur kondisi keuangan negara.
Baca Juga: Ini Sederet Jenderal yang Menerima Penghargaan Bintang 4 Selain Prabowo
"Sehingga orang tersebut harus mempertahankan disiplin fiskal, yang telah menjadi hal penting dalam menstabilkan rupiah dan meyakinkan investor asing, sambil mengamankan pendanaan yang cukup untuk rencana pengeluaran besar Prabowo," sambung mereka.
Kendati demikian, sejumlah sumber Bloomberg mengatakan line-up alias nama-nama calon Menteri Keuangan tersebut bisa saja berubah sepenuhnya. Sebab, diskusi pembentukan kabinet masih berada dalam tahap awal.
Dalam hitung cepat KPU hingga saat ini Jumat (1/3/2024) pasangan Prabowo-Gibran unggul 58% suara, jauh meninggalkan dua pasangan lainnnya yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan juga Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat