Suara.com - PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjalin kerja sama untuk mengkaji pemanfaatan kompresor gas untuk kebutuhan operasi dan produksi PHE. Kerja sama antara kedua perusahaan merupakan wujud nyata sinergi di lingkungan Pertamina Group dalam mendukung program Pemerintah yaitu transisi energi melalui utilisasi gas bumi, untuk mewujudkan Net Zero Emission pada tahun 2060.
Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso, mengatakan Nota Kesepahaman ini akan menjadi tonggak penting dalam hubungan kerja sama antara PHE dan Pertagas, serta memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi kedua perusahaan dalam perkembangan industri energi di Indonesia.
“Saat ini bisnis Pertagas mayoritas berada di sektor midstream business PHE. Selanjutnya, nota kesepahaman ini akan ditindaklanjuti dengan pelaksanaan kajian pemanfaatan unit kompresor gas,” ujar Gamal dalam keterangannya, ditulis Rabu (24/4/2024).
Kerja sama dengan PHE merupakan salah satu upaya Pertagas dalam mengoptimalkan aset eksisting yang dapat memberikan mutual benefit bagi kedua belah pihak maupun Pertamina Holding secara berkelanjutan.
Aset Gas Turbine Compressor (GTC) Pertagas dapat digunakan untuk meningkatkan tekanan gas dari sumber pasokan agar dapat masuk ke dalam jaringan gas yang memiliki tekanan lebih tinggi. Pemanfaatan GTC pada umumnya digunakan pada pipa transmisi gas maupun pada pengolahan gas.
Selama ini GTC digunakan sebagai fasilitas utama untuk meningkatkan tekanan dan menjaga reliabilitas penyaluran gas pada pipa transmisi milik Pertagas. Diharapkan dengan adanya tindak lanjut dari Nota Kesepahaman ini, PHE dan Pertagas dapat secara bersama-sama melakukan kajian pemanfaatan GTC milik pertagas untuk pengembangan lapangan-lapangan gas milik PHE.
Dengan adanya pemanfaatan tersebut maka sinergi antara afiliasi Pertamina akan terwujud secara nyata.
"Bagi Pertagas pemanfaatan GTC ini selain dapat meningkatkan revenue, juga akan menjadi bentuk nyata atas optimalisasi asset existing berupa Gas Turbine Compressor (GTC) yang mendukung keberlanjutan bisnis Pertagas," kata Gamal.
Sementara dari sisi PHE dengan dilakukannya pemanfaatan GTC ini diperkirakan berpotensi dapat menjadi opsi untuk menghemat biaya produksi dan pengembangan lapangan gas PHE.
Direktur Produksi dan Pengembangan PT Pertamina Hulu Energi Awang Lazuardi, mengatakan kerja sama PHE dengan Pertagas merupakan bentuk sinergi Pertamina Group yang diharapkan mampu memberikan added value dan mutual benefit berkelanjutan bagi kedua perusahaan. Tindak lanjut kerja sama ini akan berpedoman pada HSSE, Compliance, Financial dan Business Growth di masing-masing perusahaan.
“Semoga kedepan potensi kerja sama ini dapat dijajaki tidak hanya di upstream, tapi juga di aset – aset yang lain untuk memberikan manfaat dan dampak business development yang berkelanjutan,” kata Awang.
Bertransformasi
Gamal mengatakan melalui tagline terbaru "Delivering Reliable Energy", Pertagas saat ini telah bertransformasi menjadi perusahaan infrastruktur energi yang handal, dengan memberikan pelayanan terbaik dalam memenuhi kebutuhan energi untuk industri dan masyarakat.
Grow and Maintain Existing Business, Pertagas sebagai perusahaan yang progresif dan berorientasi pada pertumbuhan, terus mempertahankan dan meningkatkan kinerja operasionalnya melalui keberlanjutan bisnis yang ada.
“Pertagas juga membuka diri untuk mengeksplorasi potensi kerja sama lainnya yang mungkin muncul selama proses kajian,” kata Gamal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
PANI Siapkan Proyek Ambisius di Tepi Laut Untuk Investasi Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!