Suara.com - Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menyebut Kementerian BUMN belum memutuskan nasib karyawan PT Indofarma Tbk atau INAF. Kekinian, Kementerian BUMN masih menunggu hasil dari proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Indofarma yang masih berlangsung.
Untuk diketahui, Indofarma merupakan anak usaha dari PT Biofarma (Persero) atau Holding BUMN Farmasi yang memiliki usaha alat-alat kesehatan.
"Kita tunggu hasil PKPU. Kita tunggu hasil PKPU," ujar Arya dalam konferensi pers virtual yang dikutip, Rabu (22/5/2024).
Dia melanjutkan, sambil menunggu proses PKPU itu, karyawan Indofarma akan tetap bekerja. Sebab, Arya bilang Biofarma tetap mencari proyek-proyek yang masih bisa digarap Indofarma.
"Yang pasti proyeksi kita kalah plan-nya. Tapi tetap mencari proyek-proyek. Memang proyek pembuatan obat dan apapun lainnya, dari Kemenkes dan sebagainya, itu akan disupport oleh Biofarma. Tidak mungkin di-support total. Karna sudah berbulan-bulan, loop-nya juga sudah ditanggung mereka," jelas dia.
Ketika ditanya mengenai nasib Indofarma bakal bubar atau tidak, Arya hanya menjawab masih menunggu PKPU. "Wah itu belum tahu, ini kan masih PKPU dia (Indofarma)," imbuh dia.
Dibayar Biofarma
Arya mengungkapkan gaji karyawan PT Indofarma Tbk selalu dibayarkan oleh induk usahanya PT Biofarma (Persero). Bahkan, pembayaran gaji karyawan emiten bersandi saham INAF ini telah ditanggung Biofarma selama berbulan-bulan lalu.
"Bukan baru sekarang ini, Indofarma berbulan-bulan sebelumnya pun sudah dibayar, tahun lalu sudah dibayar sama Biofarma. Ya sekarang sudah mulai ngadet, karena sudah terlalu banyak uang Biofarma yang disedot oleh Indofarma," beber dia.
Baca Juga: Begini Cara Kementerian BUMN Dorong Konservasi Alam di Tempat Wisata
"Jadi bukan, kalau saya bilang bahwa ini kemarin belum dibayar dan sebagainya, justru sudah dibayar setelah bulan-bulan itu, tahun lalu itu sudah dibayar," sambung Arya
Menurut dia, jika Indofarma bukan anak usaha dari Biofarma maka bisa saja gaji karyawannya tidak dibayarkan hingga saat ini. Dia mengukapkan, setidaknya miliaran rupiah yang telah dikeluarkan Biofarma untuk menambal gaji karyawan Indofarma.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Selaras Pembangunan Nasional, NHM Revitalisasi Akses Air Bersih Warga Desa Kusu Lovra
- 
            
              Urban Sneaker Society 2025 Presented by BRImo: Kolaborasi Gaya Hidup dan Inovasi Digital
- 
            
              Harita Nickel Cetak Pendapatan Rp22,4 Triliun, Kuatkan Komitmen ESG Lewat Audit IRMA Terb
- 
            
              UCJ Purwakarta di Atas Angka Nasional, Ketua Dewas Optimistis Bisa Segera Capai 100%
- 
            
              Ahli Ungkap Efektivitas dan Tantangan Program MBG
- 
            
              Danantara Sebut Ekspatriat di Garuda Indonesia Bawa Contoh Sukses yang Wajib Ditiru
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              IHSG Naik ke 8.184 di Akhir Bulan, Pasar Saham Mulai Rebound?
- 
            
              BCA dan PMI Dorong Generasi Muda Wujudkan Semangat Kemanusiaan Lewat Aksi Donor Darah
- 
            
              Pertamina NRE Tancap Gas: Produksi Listrik Melonjak 19,2 Persen, Lampaui Target Triwulan III 2025