Suara.com - UMKM memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, untuk tetap kompetitif di era digital, UMKM perlu berkembang dan beradaptasi dengan teknologi.
Menjawab tantangan ini, LinkUMKM hadir sebagai platform pemberdayaan UMKM, membantu pelaku usaha Go Digital melalui berbagai layanan dan pendampingan.
Project Leader LinkUMKM Nilam Nirmala menjelaskan, LinkUMKM terbuka untuk semua pelaku UMKM, baik yang sudah lama berbisnis maupun yang baru merintis.
Menurut Nilam, platform ini mudah diakses melalui website linkumkm.id atau aplikasi gratis di Playstore dan Appstore. Semua fitur tersedia tanpa syarat dan biaya, memudahkan UMKM untuk mulai bertransformasi digital.
Kata Nilam, fitur unggulan LinkUMKM adalah Self Assessment, yang membantu UMKM menilai kekuatan dan kelemahan bisnis.
“Dengan mengisi survei singkat, usaha Anda akan diklasifikasikan sebagai Tradisional, Berkembang, atau Modern, dan Anda akan mendapatkan rekomendasi modul pelatihan yang dibutuhkan. Bahkan, ada pengguna yang beruntung karena berpartisipasi dalam mengisi skoring LinkUMKM mendapatkan hadiah motor Viar Karya 200 pada Januari 2024 yang lalu,” jelas Nilam dalam keterangan tertulis, Jumat (13/9/2024).
Nilam menambahkan, fitur Self Assessment di LinkUMKM hadir untuk membantu para pelaku UMKM memahami posisi dan potensi usaha mereka dengan lebih baik. Melalui skoring, pengguna dapat mengetahui kategori usahanya, apakah masih Tradisional, Berkembang, atau sudah Modern.
Dari hasil ini, kata Nilam, LinkUMKM memberikan rekomendasi pelatihan yang sesuai, agar mereka bisa semakin berkembang di era digital.
“Kami percaya bahwa dengan jalur pelatihan yang tepat, UMKM dapat lebih cepat naik kelas dan berkontribusi pada ekonomi lokal bahkan nasional," ujar Nilam.
Baca Juga: UMKM Binaan Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih Omset Puluhan Juta di BGCC 2024
Nilam mengungkapkan, LinkUMKM menawarkan dua jenis modul pelatihan, yaitu Soft Competency untuk pengembangan keterampilan dan Hard Competency yang berisi modul praktis sesuai kebutuhan bisnis.
Selain itu, LinkUMKM menyediakan pelatihan online yang bisa diakses kapan saja, serta konsultasi bisnis melalui fitur Coaching Clinic yang memungkinkan pelaku UMKM berkonsultasi gratis dengan pakar bisnis.
Menurut Nilam, LinkUMKM juga memiliki komunitas UMKM di mana pelaku usaha dapat berbagi pengalaman dan belajar dari sesama.
Fitur Etalase memberikan simulasi cara mempromosikan produk secara digital, mulai dari membuat katalog produk hingga pengisian deskripsi.
Produk yang diunggah di Etalase berpotensi dilihat oleh jutaan pengguna LinkUMKM, meningkatkan eksposur bisnis Anda.
Kata Nilam, kolaborasi menarik, seperti sesi foto produk gratis dengan fotografer profesional dan rebranding kemasan bersama mitra, juga dilakukan untuk mendukung UMKM memperbaiki tampilan produk.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!