Suara.com - Sevilla akhirnya memastikan diri melaju ke final Liga Europa, setelah pertandingan leg kedua semifinal di markas Valencia, Rabu (1/5/2014), berakhir dengan skor 3-1. Dengan agregat 3-3 setelah skor 2-0 untuk Sevilla pada leg pertama lalu, tim asuhan Unai Emery itu lolos berkat keunggulan gol tandang (agresivitas).
Valencia sendiri tampil lebih dominan dalam laga ini, dengan menampilkan permainan menyerang sejak awal. Hasilnya, di babak pertama mereka sudah unggul 2-0, yang membuat agregat menjadi sama 2-2. Valencia bahkan kemudian sempat unggul, ketika gol ketiga dalam laga ini dicetak oleh Jeremy Mathieu. Namun kemudian, harapan Valencia untuk melaju ke final kandas, ketika satu gol balasan Sevilla tercipta pada injury time.
Gol pertama Valencia dalam laga ini hadir cukup cepat, yaitu dicetak oleh Sofiane Feghouli pada menit ke-14. Gol ini diperoleh memanfaatkan assist dari Eduardo Vargas.
Tidak cukup dengan satu gol, Valencia lantas meneruskan tekanan ke daerah pertahanan Sevilla, demi mendapatkan gol tambahan. Sevilla sendiri berusaha merespons, kendati tak cukup mampu merepotkan pertahanan Valencia. Hingga akhirnya pada menit ke-26, Valencia menambah keunggulan lewat gol bunuh diri Beto.
Skor 2-0 itu pun bertahan sampai turun minum. Memasuki babak kedua, Sevilla yang merasa posisinya terancam, mencoba bangkit dan memberikan perlawanan. Tapi Valencia sendiri tidak mau kalah, apalagi dengan dukungan penuh dari penonton di Stadion Mestalla.
Menit ke-70, akhirnya gol tambahan didapatkan juga oleh Valencia, kali ini lewat Jeremy Mathieu. Gol ini memanfaatkan assist dari Ricardo Costa. Skor 3-0 pun membuat kedudukan jadi menguntungkan bagi Valencia, dengan agregat berubah menjadi 3-2.
Skor tersebut seakan sudah menjadi penutup laga, jika saja pada injury time tidak terjadi gol balasan Sevilla. Nyaris tanpa disangka-sangka, pada menit ke-94, memanfaatkan bola dari Federico Fabio, sundulan Stephane M'Bia menciptakan gol yang membalikkan lagi keadaan. Gol penentu yang memastikan perayaan bagi Sevilla, serta sebaliknya memupus harapan Valencia.
Sevilla dengan demikian akan jadi penantang Benfica di laga final Liga Europa musim ini, yang bakal digelar di Stadion Juventus, Turin, pada 14 Mei mendatang. Benfica sendiri melaju dengan agregat 2-1, setelah pada laga leg kedua di Turin bermain tanpa gol dengan tuan rumah Juventus.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rekap Hasil Tim ASEAN di FIFA Matchday September: Malaysia Lebih Apik dari Timnas Indonesia
-
Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
-
PSSI Masih Bungkam soal Pelatih SEA Games 2025, Gerald Vanenburg Beri Ultimatum
-
Rapor Merah Timnas Indonesia U-23: Dari 'Puncak' Asia ke Jurang Kehancuran
-
Anomali Erling Haaland, Cetak Quintrick usai Cedera Diseruduk Bus Norwegia
-
Jawab Kritik Gerald Vanenburg Soal Kompetisi U-23, PSSI Kebingungan
-
Rapor Timnas Indonesia 9 Bulan Dilatih Patrick Kluivert: Cuma Menang 3 Kali
-
Vanenburg Pasang Alibi Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Total, Singgung Hak Istimewa STY
-
Penyebab Gerald Vanenburg Salahkan Fisik Pemain Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos Piala Asia 2026
-
Gerald Vanenburg Akui Rafael Struick Alami Penurunan Performa