Suara.com - Tim Kamerun memang belum memiliki prestasi besar dalam enam kali keikutsertaannya di Piala Dunia. Namun tim berjuluk 'The Indomitable Lions' selalu mampu membuat lawan-lawannya harus ekstra waspada tinggi menghadapinya.
Prestasi terbaik Kamerun selama ikutsertaannya di pesta sepakbola dunia adalah lolos ke babak perempatfinal. Namun mereka sempat membuat kejutan saat 1982 setelah menahan imbang Peru, Polandia tanpa gol serta menahan imbang Polandia 1-1.
Pada Piala Dunia 2010, Kamerun dengan gaya permainan Afrika kembali membuat kejutan dengan mengalahkan Argentina di laga pembukaan. Kamerun akhirnya menjadi negara pertama Afrika yang berhasil menembus perempatfinal.
Kamerun tentu saja ingin kembali mempertajam prestasinya di ajang Piala Dunia. Bersama Samuel Eto'o, dengan para pemain lainnya yang merumput di klub-klub besar Eropa Kamerun bisa meraih hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
Perjalanan tim:
Kamerun meraih tiket ke Piala Dunia 2014 setelah mengalahkan Tunisia 4-1 di babak ketiga kualifikasi zona Afrika.
Pemain Bintang:
Samuel Eto'o tampaknya masih akan tetap dipercaya memimpin para pemain Kamerun. Meski memiliki beberapa pemain lainnya seperti Alex Song, Jean Makoun dan Stephane Mbia namun Eto'o masih memiliki karisma untuk membawa pemainnya di Brasil.
Jam terbang striker berusia 33 tahun ini cukup tinggi. Pemain yang kini membela Chelsea telah menyumbangkan 55 gol dari 115 kali penampilannya bagi Kamerun. Tentunya di Brasil Eto'o ingin tampil habis-habisan sebelum dirinya pensiun dari timnas.
Pelatih:
Volker Finke menangani tim Kamerun pada 22 Mei 2013. Ini adalah pengalaman pertama bagi pelatih berusia 66 tahun ini. Sebelumnya dia lebih sering menangani klub, diantaranya sudah 16 tahun menangani Freiburg.
Namun, Finke telah berhasil membawa Kamerun mendapatkan satu tiket ke Piala Dunia 2014. Ia telah membawa Kamerun dalam sepuluh pertandingan dengan catatan empat kali menang, empat kali imbang dan dua kali kalah.
Skuat:
Kiper: Charles Itandje (Konyaspor), Sammy Ndjock (Fetihespor), Loic Feudjou (Coton Sport)
Belakang: Allan Nyom (Granada), Dany Nounkeu (Besiktas), Cedric Djeugoue (Coton Sport), Aurelien Chedjou (Galatasaray), Nicolas Nkoulou (Marseille), Henri Bedimo (Lyon), Benoit Assou-Ekotto (Tottenham Hotspur)
Tag
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terkuak! Gaji John Herdman Lebih Murah dari STY dan Patrick Kluivert, Bak Langit dan Bumi
-
Shin Tae-yong: Asnawi Mangkualam Kapten Asli Timnas Indonesia
-
Gelandang Inter Pilih Kejar Scudetto daripada Mimpi ke Piala Dunia 2026
-
John Herdman Batal Latih Timnas Indonesia, Pilih Berlabuh ke Honduras?
-
Jay Idzes Bisa Disikut Rekan Sendiri, Rencana Pindah ke AC Milan Gagal Total?
-
Bukan Arsenal atau City, Jamie Carragher Sebut Pemain Ini Bisa Ubah Peta Juara Premier League
-
Vinicius Jr Murka! Real Madrid Gagal Dapat Penalti, Kinerja Wasit Dikritik Keras
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Jadi Korban Penghakiman Sepihak
-
Kapten Malut United Sebut Kemenangan atas Persib Bandung Sebagai Kado Ulang Tahun Pelatih
-
Indra Sjafri Konfirmasi Ada Evaluasi Tim Kepelatihan Timnas U-22 Usai Gagal Total di SEA Games 2025